jpnn.com, JAKARTA - Keputusan Ketua Umum Golkar Setya Novanto menunjuk Aziz Syamsuddin sebagai penggantinya di posisi ketua DPR justru memperoleh penolakan dari internal partai berlambang beringin hitam itu. Anggota Fraksi Partai Golkar (FPG) DPR yang menentang keputusan itu menggalang tanda tangan untuk menggagalkannya.
Aksi itu dilakukan di ruang Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR. Anggota Dewan Pembina (Wanbin) Partai Golkar Fadel Muhammad mengatakan, hampir semua unsur FPG menandatangani surat penolakan.
BACA JUGA: Mahyudin: Setya Novanto Masih Ketum, Boleh Tunjuk Ketua DPR
Sekretaris FPG Agus Gumiwang Kartasasmita pun ikut menangdatanganinya. “Cuma Robert (Robert Kardinal, red), ketua fraksi tidak. Kan dia dari kelompok yang lain," ujar Fadel yang juga legislator Golkar.
Fadel mengklaim sudah lebih dari setengah total 91 anggota FPG yang menandatangani penolakan terhadap Aziz. "Saya kira enam puluhan sudah," tegas mantan gubernur Gorontalo, itu.
BACA JUGA: Sesepuh Golkar Yakin Aziz Syamsuddin Gagal Jadi Ketua DPR
Menurut dia, penolakan itu lebih kepada prosedur penunjukan Aziz oleh Novanto selaku ketua umum Partai Golkar. Menurut dia, seharusnya keputusan itu dibicarakan secara terbuka di rapat pleno DPP.
"Jangan serta-merta seperti ini, malu,” kata Fadel.
BACA JUGA: Pimpinan DPR Gelar Rapat Bamus untuk Bahas Surat Novanto
Menurut Fadel, pada prinsipnya kader yang ada di FPG DPR tidak setuju dengan kesewenang-wenangan beberapa orang atau kelompok untuk mengadakan penggantian pimpinan DPR dalam waktu yang singkat. "Hal ini sudah kami dengar juga dari teman di DPP. Saya saja di Dewan Pembina bersama Pak Aburizal Bakrie tidak diundang rapat," kata Fadel.(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Airlangga dan Agung Pertanyakan Rekomendasi Setnov soal Aziz
Redaktur & Reporter : Boy