jpnn.com - JAKARTA - Desakan ke Presiden Joko Widodo agar mencopot Rini Soemarno dari posisi sebagai menteri BUMN kembali muncul. Kali ini, desakan itu datang dari Aliansi Masyarakat untuk Indonesia Bersih (AMIR).
Jumat (7/8) siang, ratusan massa AMIR menggelar unjuk rasa di depan kantor Kementerian BUMN. Koordinator aksi AMIR, Rhugby AS dalam orasinya menyatakan, harusnya kementerian BUMN dipimpin oleh figur yang nasionalis.
BACA JUGA: Pasal Hina Presiden Terbukti Melanggar Konstitusi, Kok Mau Dihidupkan Lagi?
Menurutnya, Jokowi -sapaan Joko Widodo- mestinya paham bahwa butuh menteri BUMN yang nasionalis untuk mewujudkan Trisakti dan Nawacita. "Rini Soemarno bukan figur yang tepat menduduki posisi Menteri BUMN," ujar Rhugby.
Dengan suara lantang Rhugby menyatakan bahwa di negeri lain ternyata perusahaan-perusahaan negara mampu menjadi penopang perekonomian nasional. Tiongkok adalah salah satu contohnya.
BACA JUGA: Masa Peraturan Dana Desa saja Tak Bisa Diperjelas?
Presiden Joko Widodo dan Rini Soemarno. Foto: dokumen JPNN
BACA JUGA: Bulog Akui Banyak Raskin Berkualitas Buruk
Namun di Indonesia, kata Ruhgby, sejumlah BUMN papan atas justru menggerogoti keuangan negara akibat merugi lantaran manajemen yang tak beres dan ada kepentingan tersembunyi di balik para direksinya.
Rhugby pun menyebut Rini tak beres dalam memimpin Kementerian BUMN. "Dengan dasar itulah, kami meminta Presiden Jokowi segera mencopot Menteri Rini Soemarno dari jabatannya," katanya.
Selanjutnya, kata Ruhgby, Kementerian BUMN harus segera dipimpin menteri yang bersih dari agenda tersembunyi kepentingan politik tertentu. "Menteri BUMN sejatinya selain harus profesional dan berintegritas, juga wajib memiliki komitmen kebangsaan yang kuat," bebernya.(rmo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maksud Hati Menghormati Kiai NU, Jokowi Ngaku Malah Salah Kostum
Redaktur : Tim Redaksi