jpnn.com - JAKARTA - Agus Pambagyo, pemerhati kebijakan publik dan perlindungan konsumen, mengatakan bahwa masyarakat harus menghadapi kenyataan naiknya premium.
Menurut dia, itu kesalahan pemerintah sendiri yang berani menurunkan harga saat minyak dunia anjlok. ”Kalau sudah naik, lebih baik enggak usah diturunkan lagi,” katanya.
BACA JUGA: Ya Otomatis...Tarif Angkutan Ikut Naik
Uang yang diperoleh dari jualan BBM bisa dialihkan untuk banyak hal. Misalnya, bidang pembangunan. Selain itu, berdasar pengalaman pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), saat BBM diturunkan, harga komoditas lain tidak ikut turun.
”Saat dinaikkan, kondisinya sudah tenang. Kalau sudah turun, ketika naik lagi, masyarakat pasti menderita,” terangnya. Meski sepakat adanya pencabutan subsidi premium, Indonesia disebutnya perlu hati-hati dalam menentukan kebijakan terkait minyak. Sebab, produksi masih didominasi minyak impor. (dim/mia/c10/sof)
BACA JUGA: Kepriben Kiye? Pertamax Naik, Bensin Menyusul
BACA JUGA: Dimarahi Jokowi, Ini Tanggapan Menko Perekonomian
BACA ARTIKEL LAINNYA... Harga Sawit Tinggi Petani Tetap Sedih, Mengapa?
Redaktur : Tim Redaksi