Sudi: Ribut Pesawat Presiden seperti Perang Dunia II

Senin, 01 Maret 2010 – 18:52 WIB
JAKARTA - Gencarnya sorotan negatif terhadap rencana pembelian pesawat kepresidenan, membuat pihak istana dan sekretariat negara terpaksa cooling down"Rencana ini terpaksa kita tahan dulu

BACA JUGA: Amien Tak Akan Ditinggalkan

Soalnya membahas pesawat kepresidenan, gejolaknya seperti Perang Dunia kedua saja," kata Mensesneg Sudi Silalahi, dalam raker dengan Komisi II DPR RI, Senin (1/3).

Sudi menyatakan, memang (sejauh ini) banyak desakan dari elemen masyarakat agar pemerintah tidak membeli pesawat kepresidenan
Padahal katanya, pembelian pesawat itu adalah demi menghemat anggaran.

"Yang minta pemerintah beli pesawat itu kan DPR juga, karena hitungan penghematan

BACA JUGA: Lima Komisi Panggil Kementerian Terkait

Tiap tahun biaya charter kita Rp 180 miliar, sehingga lima tahunnya Rp 900 miliar
Kalau dibeli, Rp 800 miliar

BACA JUGA: FPG akan Gelar Pleno Sebelum Paripurna

Itu pun dicicil," tuturnya.

Meski harus cooling down, menurut Sudi pula, pemerintah akan tetap membeli pesawat kepresidenan tersebut"Untuk sekarang kita pending, tapi tetap akan dibeliKita sekarang dihujat, tapi nanti presiden yang berikutnya akan menikmati manfaatnyaKalau presiden sekarang sih, paling cuma dua tahun saja menikmatinya," pungkasnya(esy/oji/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andi Arief Dituding Alihkan Isu Century


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler