jpnn.com - JAKARTA - Sebelum pertemuan ketiga antara Ketua DPR Setya Novanto (SN), pengusaha Riza Chalid (RC) dan Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) yang juga mantan Wakil Kepala Badan Interlijen Negara (Waka-BIN) Maroef Sjamsoedin (MS), Sudirman Said sudah mendapat laporan dari Maroef.
Ini disampaikan Sudirman dalam sidang perkara dugaan pelanggaran etika oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait skandal "Papa Minta Saham" yang diwarnai pencatutan nama presiden dan wakil presiden. Menurut Sudirman, pertemuan pertama ia tidak mengetahuinya.
BACA JUGA: Misteri Rekaman Terungkap, Sebuah Jebakan Mantan Waka BIN untuk Setnov
"Pertama tidak tahu. Setelah pertemuan kedua kami dilapori karena Maroef kaget di ruangan itu ada RC. Karena RC tidak ada hubungan dengan PTFI. Lalu nama ini familiar di perbincangan soal Migas," kata Sudirman Said, saat tanya jawab dengan Wakil Ketua MKD Junimart Girsang, Rabu (2/12).
Junimart kembali mengejar dengan pertanyaan susulan, soal siapa yang inisitaif merekam. Apakah perekaman dilakukan setelah Sudirman mendapat laporan dari Maroef.
BACA JUGA: PANAS! Sudirman Said Mentahkan Pernyataan Luhut Panjaitan
"Ketika MS dihubungi lagi oleh staf SN dan MR, dia bertanya pada saya gimana saya diundang lagi. Saya bilang temui saja, tapi tolong saya diberi tahu apa yang menjadi pokok perbincangan. Nggak ada soal rekaman. Saya kira rekaman itu inisiatif MS. Dia bilang saya harus memproteksi diri supaya kalo ada apa-apa saya punya bukti," tutur Sudirman Said.
Hingga saat ini, sidang tersebut masih berjalan dan terbuka untuk umum. Selain masalah rekaman, Sudirman juga dicecar soal pertemuan-pertemuannya dengan Setya Novanto. Sudirman menjelaskan pertemuan mereka hanya soal kedinasan. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Hayo Lho... Soal Revisi UU KPK, Jokowi dan Luhut tak Kompak
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cadas! Adhyaksa Ternyata Jago Mainin Lagu Power Metal dan Iwan Fals
Redaktur : Tim Redaksi