Sufmi Dasco Respons Pernyataan Menag, Ajak Saling Menghormati

Kamis, 24 Februari 2022 – 17:25 WIB
Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad. Foto: Dokumentasi JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad menyatakan merespons polemik pernyataan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas yang mengilustrasikan suara azan dan gonggongan anjing.

Dia menyebutkan pihak yang menganggap suara azan sebagai sebuah gangguan ialah sikap yang berlebihan.

BACA JUGA: Menag Analogikan Pengeras Suara Masjid dengan Gonggongan Anjing, PA 212 Siap Demo

"Jika suara azan dianggap sebagai gangguan, saya pikir, itu berlebihan ya," kata Dasco dalam keterangannya, Kamis (24/2).

Ketua Harian Partai Gerindra itu menyatakan suara azan yang mengingatkan dan memanggil umat Muslim untuk melaksanakan ibadah salat dapat dikategorikan sebagai kearifan dalam hidup bertoleransi antarumat beragama di Indonesia.

BACA JUGA: Menag Bicara Toa Masjid & Gonggongan Anjing, Aziz Yanuar Mendukung Roy Suryo

Atas dasar itu, Dasco pun mengajak semua pihak untuk memaknai toleransi dengan baik.

"Mari kita pertebal semangat persatuan, saling menghormati dan saling menghargai sesama anak bangsa dan juga antarumat beragama," tutur Dasco.

BACA JUGA: Selain Roy Suryo, Bang Damin Jawara Bekasi Juga Bakal Polisikan Menag Yaqut

Sebelumnya, Menag Yaqut Cholil Qoumas menyebut aturan pengeras suara di masjid dan musala sebagai pedoman untuk meningkatkan manfaat dan mengurangi hal yang tidak bermanfaat.

Sebab, di negara yang mayoritas berpenduduk muslim ini terdapat banyak masjid dan musala yang berdekatan.

"Kita bayangkan, saya muslim, saya hidup di lingkungan nonmuslim, kemudian rumah ibadah mereka membunyikan toa sehari lima kali dengan keras secara bersamaan, itu rasanya bagaimana?" ucapnya.

Dia lantas memberikan contoh lainnya, yakni gonggongan anjing.

"Contohnya lagi, misalkan tetangga kita, kiri kanan depan belakang pelihara anjing semua, misalnya, menggonggong di waktu yang bersamaan, kita terganggu tidak? Artinya semua suara-suara harus kita atur agar tidak menjadi gangguan," tutur Gus Yaqut. (mcr8/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Adil
Reporter : Kenny Kurnia Putra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler