jpnn.com - jpnn.com - Sugianto Sabran dikenal sebagai sosok pengusaha sukses. Melebarkan sayap di panggung politik, dia berhasil memenangkan pertarungan pilkada Kalimantan Tengah dan terpilih menjadi gubernur.
Di balik itu semua, ada bongkahan doa dan restu orangtua yang mendukungnya. Perjalanannya selalu dimulai dengan meminta doa, hingga mencuci kedua kaki orangtuanya.
BACA JUGA: Ha ha, Anak TK Doakan Gubernur Cepat Dapat Jodoh Cantik
ARJONI, Palangka Raya
Doa ibumu dikabulkan Tuhan
Dan kutukannya jadi kenyataan
Ridha Illahi karena ridhanya
Murka Illahi karena murkanya
BACA JUGA: Selow! Pakai Sandal dan Kaus, Gubernur Atur Lalu Lintas
Penggalan lirik lagu Rhoma Irama berjudul ‘Keramat’ tersebut sepertinya tepat untuk menggambarkan betapa Sugianto Sabran yang sangat mencintai dan menyayangi kedua orangtuanya.
Bagi Sugianto, doa dan restu kedua orangtua lebih dari segalanya. Doa dan restu orangtua merupakan keramat bagi Sugianto Sabran.
BACA JUGA: Kalteng Bakal Jadi Lumbung Pangan Nasional
Setiap langkah dan aktivitasnya selalu dimulai dengan mencium tangan dan kaki kedua orangtuanya.
Menurut Sugianto, kunci sukses hidup di dunia dan akhirat adalah bakti kepada orangtua. Semua keinginan akan segera dikabulkan jika berbakti dan patuh kepada orangtua.
”Mau sukses hidup di dunia dan akhirat berbaktilah kepada orangtua, terutama ibu. Karena wakil Tuhan di dunia adalah kedua orangtua. Tanpa orangtua kita tidak akan ada di dunia ini, orangtua kita adalah keramat bagi kita di dunia ini," kata Sugianto Sabran.
Sugianto menuturkan, baktinya kepada orangtua dilakukan sejak kecil. Itu dilakukannya dengan bekerja keras membantu orangtua dalam memenuhi kebutuhan hidup.
Kemudian yang sering dilakukan Sugianto adalah mencium tangan dan kaki kedua orangtuanya.
”Mencium tangan dan kaki serta meminta doa orangtua saya lakukan sejak masih kecil. Baik ketika saya susah maupun senang, itu tidak saya tinggalkan. Mau berangkat sekolah saya cium tangan dan kaki orangtua agar mendapat restu dan ridho mereka," ucapnya.
Saat mencalonkan diri sebagai gubernur Kalteng, Sugianto menceritakan bahwa dia terlebih dahulu meminta izin, doa, restu serta ridho kedua orangtuanya.
Meminta doa dan restu serta ridho tersebut, Sugianto terlebih dahulu mencuci kaki kedua orangtuanya. Kemudian Sugianto mengambil air cucian kaki kedua orangtuanya untuk digunakan mandi dan sebagainya.
Setelah mencuci kaki kedua orangtuanya, Sugianto lalu mencium kaki kedua orangtuanya.
Sugianto dalam sujud mencium kaki kedua orangtuanya seraya meminta ampun dan doa untuk kesuksesaan di dunia dan akhirat.
”Sebelum mencalon gubernur, saya mencuci kaki dan mencium kaki kedua orangtua. Dalam sujud mencium kaki ibu dan ayah saya membaca surah Al Fatihah meminta doa dan memohon doa agar sukses dunia dan akhirat. Tanpa ibu saya tidak pernah lahir, tapi tanpa bapak juga saya tidak akan ada. Apa yang kalian inginkan terhadap dunia, minta doa restu orangtua," pesannya.
Sugianto merasakan hal yang luar biasa setelah mencuci kaki dan mencium kaki kedua orangtuanya saat hendak pencalonan gubernur Kalteng.
Setelah mandi dengan air cucian kaki dan salat dua rakaat, Sugianto merasa tubuhnya bergetar hingga waktu salat subuh.
”Air cucian kaki ibu dan ayah, saya ambil satu gelas. Kemudian air itu untuk mandi dan setelah salah hajat dua rakaat, badan ini goyang. Itu saya rasakan setelah magrib sampai subuh. Alhamdulillah berkah dan ridho dari orangtua mengantarkan saya menjadi gubernur Kalteng," ungkapnya.
Dia mengatakan, untuk menjadi sukses dunia dan akhirat datangilah orangtua terlebih dahulu. Mintalah restu kepada kedua orangtua.
”Sebelum mendatangi yang lain, datangilah ibu bapak kita. Minta restu dan ridho mereka, insya Allah doa dan keinginan kabul," ucapnya.
Kesuksesan Sugianto Sabran memang sungguh luar biasa. Dari seorang miskin, bahkan pernah merasakan susah dari kecil yang terpaksa jualan kue, es lilin, air minum, dan kayu bakar untuk memenuhi kebutahan hidup. Kini, kesuksesan diraihnya, baik di bisnis dan politik.
Sugianto pernah menjabat Direktur Utama PT Tanjung Lingga yang kini go publik. Dia pernah menjadi anggota DPR RI periode 2009-2014. Dan kini terpilih sebagai gubernur Kalteng.
Diakuinya kesuksesaan itu berkat kerja keras, keberanian, keikhlasan, dan utamanya doa dan restu serta ridho orangtua. (***/dwi)
Redaktur & Reporter : Soetomo