Suhu Kongo 42 Derajat, TNI Tinggal di Rumah Semak

Selasa, 19 Mei 2009 – 10:11 WIB
Basecamp Baru- Rumah semak yang digunakan prajurit TNI di lokasi barunya di Dungu, Kongo. Foto: Pasukan garuda kongo XX-F untuk Jawa Pos Grup
JAKARTA- Pasukan TNI yang bertugas di Kongo berpindah markasMereka bergeser dari wilayah Beni, kini pindah ke wilayah Dungu

BACA JUGA: Penguasa Myanmar Gelar Sidang Suu Kyi

Ini adalah sebuah kota kecil di wilayah perbatasan Negara Kongo dengan Sudan.     

Sambil menunggu Kompi Zeni dari Kontingen Negara Bangladesh yang akan menggantikan posisi IEC di Beni, 44 personel Satgas Garuda XX-F masih tinggal di Soeharto camp melaksanakan tugas perawatan Bandar Udara Mavivi-Beni

    
"Saat ini 123 personel Satgas telah bergabung di lokasi base camp baru di Dungu," ujar Kapten inf Leo Sugandi pada Jawa Pos (JPNN Grup) melalui email Senin (18/5)

BACA JUGA: PM India Mundur, Bentuk Pemerintahan Baru

Jarak perjalananannya dari basecamp sebelumnya, 90 menit menggunakan helikopter jenis MI-8

    
Wilayah Dungu merupakan dataran relatif rata dengan lingkungan hutan hujan tropis

BACA JUGA: Macan Tamil Kibarkan Bendera Putih

"Suhu udara pada siang hari bisa mencapai 42 derajat celcius dan pada malam hari sekitar 17 derajat celcius," jelas Leo
    
Untuk mensiasati suhu yang cukup menyengat di siang hari, personel TNI membuat saung beratapkan alang-alang yang ditempatkan di antara tenda satu dengan tenda lainnyaMenurut Leo, panas matahari yang menyengat  tidak dapat menembus atap alang-alang dan menyebabkan suhu dibawah saung  lebih dingin
    
"Harga alang-alang itu  sekitar 100 Franc (mata uang Kongo) atau setara dengan Rp1.250 perikat," katanyaPrajurit tni juga bertemu dan berdiskusi dengan tokoh masyarakat Dungu, pastor Lucien Fortin, seorang misionaris yang berasal dari Quebec-Kanada.
    
Pastor Lucien tergabung dalam FIC (Franc Instruction Chretienn, lembaga persekutuan Kristen Katholik dari negara Perancis)Lucien bersama pastor lainnya dari negara Belgia, Belanda dan Perancis bergabung untuk menyebarkan agama Katholik di Kongo, khususnya wilayah Dungu dan sekitarnya.
    
"Pastor Lucien sangat berterima kasih kepada kontingen Indonesia atas dedikasinya melaksanakan mandat PBB," kata Leo.Tugas pasukan berikutnya adalah membangun infrastruktur seperti pembangunan dan perawatan bandar udara, pembangunan dan perawatan rute-rute utama pengerahan personel dan penyaluran suplai logistik, pembangunan jembatan, pembangunan rumah penduduk dan sarana air bersih.(rdl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Aung Suu Kyi Terancam Lima Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler