jpnn.com - JAKARTA – Menjelang Pemilihan Gubernur DKI Jakarta tahun 2017, kandidat gubernur dan para pendukungnya mulai mengeluarkan berbagai jurus untuk menarik simpati warga. Upaya meraih Kursi DKI 1 Periode 2017-2022 mulai dinamis bahkan memanas.
Sahabat Sandiaga Uno, misalnya, meminta Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama harus banyak membaca buku.
BACA JUGA: Pemprov Bali Minta Bantuan Kementerian PUPR Bedah 3 Ribu Rumah
Sebagai seorang gubernur, Ahok, sapaan Basuki, harus tahu dan paham bahwa kegiatan #AksiSantun yang dilakukan Sahabat Sandiaga pada saat car free day bukanlah bagian dari kampanye politik.
Ahok menanggapi santai pernyataan Sahabat Sandiaga Uno. “Enggak apa-apa lha, emang Ahok kurang pintar,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Senin (12/10).
BACA JUGA: Ahok: Duit Rp10 Miliar Dimakan Jin Sama Setan
Mantan Bupati Belitung Timur itu menyatakan, kalau pintar maka dirinya akan menjadi seperti Sandiaga. “Bisa kaya raya,” ungkap Ahok.
Sebelumnya, Koordinator Sahabat Sandiaga Uno, Anggawira meminta Ahok membaca banyak buku sehingga bisa membedakan antara kampanye politik dan gerakan moral. Ia menyatakan #AksiSantun merupakan gerakan moral.
BACA JUGA: Begini Cara Ahok Atasi Permainan di Rusun
Sebaliknya, menurut Anggawira, pengumpulan KTP masyarakat DKI merupakan bentuk kampanye yang dilakukan secara masif dan terstruktur.(gil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Istri yang Kecanduan Medsos, Berani Minta Cerai demi Cowok-Cowok Dunia Maya
Redaktur : Tim Redaksi