jpnn.com, JAKARTA - Budayawan Sujiwo Tejo menyanjung Fraksi PKS DPR yang menggelar Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa Tingkat Nasional Tahun 2021.
Menurut Sujiwo Tejo, lomba itu merupakan cara baru dalam memperkenalkan kembali nilai-nilai kepahlawanan kepada generasi muda.
BACA JUGA: Fraksi PKS Desak Menteri Nadiem Cabut Permendikbudristek 30 Tahun 2021
"Lomba pidato biografi tokoh bangsa ini bisa menjadi ajang yang menarik bagi generasi muda untuk mendiskusikan titik balik kehidupan para pahlawan menjadi seorang nasionalis, sekaligus kesempatan bagi anak bangsa untuk mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan di daerahnya," kata Sujiwo.
Ya, Fraksi PKS DPR kembali menggelar Lomba Pidato Biografi Tokoh Bangsa Tingkat Nasional Tahun 2021.
BACA JUGA: Sujiwo Tejo Turut Diminta Memopulerkan Sosok Ratu Kalinyamat
Lomba yang diresmikan langsung Ketua Majelis Syura PKS Habib Salim Segaf Aljufri, itu dalam rangka peringatan Hari Pahlawan dan rangkaian Milad ke-17 Fraksi PKS.
Selain itu, digelar pula webinar “17 Tahun Fraksi PKS Mencintai dan Merawat Indonesia”.
BACA JUGA: Fraksi PKS Gelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno, Sujiwo Tejo Memberikan Apresiasi
Narasumbernya, yakni Sujiwo Tejo, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid, dan Ahli Peneliti Utama BRIN Siti Zuhro.
Siti Zuhro mengapresiasi Fraksi PKS yang luar biasa karena sangat kreatif dan inovatif dalam konteks wawasan kebangsaan.
Sebab, Fraksi PKS dengan lomba pidato biografi pahlawan ini terus mengajak generasi bangsa untuk mengingat kelahiran bangsanya dan NKRI.
Menurut Ketua Fraksi PKS DPR Jazuli Juwaini, lomba ini merupakan bentuk komitmen keluarga besar PKS mengukuhkan nilai kebangsaan.
Dia mengatakan masyarakat harus terus mengenang jasa pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan NKRI.
“Mereka tidak hanya mengorbankan harta dan keringat, namun juga mengalirkan darah bahkan melepas nyawa demi kemerdekaan Indonesia,” kata Jazuli dalam sambutannya, Selasa (9/11).
Anggota Komisi I DPR ini menjelaskan lomba tersebut dilatarbelakangi tiga alasan, yakni untuk mengukuhkan nilai kebangsaan, agar putra-putri Indonesia memahami sejarah perjalanan bangsa, serta meneladan perjuangan mereka.
Saat ini, Fraksi PKS juga menjadi satu-satunya yang mendorong dan memperjuangkan Rahmah El Yunusiyah mendapat gelar Pahlawan Nasional melalui Kementerian Sosial (Kemensos). Jazuli menyampaikan bahwa ruh perjuangan para pahlawan harus dijiwai oleh seluruh anak bangsa. Tidak boleh ada mata rantai yang terputus.
“Apa pun posisi kita, apalagi para pengelola negara, pejabat negara, baik yang duduk yang di eksekutif, legislatif ataupun di lembaga lain. Dengan memahami ruh perjuangan mereka, maka kita akan paham apa yang sudah kita berikan untuk bangsa dan negara, bukan apa yang telah kita ambil,” tambah Jazuli.
Apabila semua rakyat memiliki pola pikir yang sama, Jazuli yakin bahwa setiap persoalan yang dihadapi masyarakat akan dapat diselesaikan dengan cepat dan tepat.
Jazuli juga menyampaikan arahan Ketua Majelis Syura Habib Salim Segaf Aljufri terkait refleksi pelaksanaan lomba agar PKS dapat terus menunjukkan komitmen kerakyatan yang berjuang untuk kepentingan rakyat. Bukan hanya mengetuk pintu rakyat jelang pemilu, dan mengabaikan suara mereka pascapemilihan.
“Fraksi PKS akan terus berjuang untuk menjadi garda terdepan menunjukkan komitmen kebangsaan PKS agar bangsa ini menjadi bangsa yang kokoh, kuat, dan mampu bersaing dengan negara lain,” kata legislator Dapil III Banten, itu.
Jazuli mengutip laporan survei tahun 2020 yang menunjukkan bahwa indeks kualitas sumber daya manusia Indonesia berada di tingkat ke-50.
Sehingga untuk mewujudkan harapan pada bangsa ini menjadi PR besar bagi Indonesia.
Para stakeholder harus turut berkontribusi memajukan bangsa.
“Mudah-mudahan, melalui lomba ini, PKS dapat memberikan manfaat besar meskipun baru dapat dilaksanakan secara virtual, namun semoga manfaatnya melingkupi seluruh ruang publik,” tuntas Jazuli dalam siaran pers Fraksi PKS. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Boy