Suka Bekerja di Atas Tempat Tidur? Baca Risikonya terhadap Kesehatan

Sabtu, 25 Juli 2020 – 06:06 WIB
Ilustrasi wanita. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - SEJAK ada imbauan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) tak sedikit orang yang menghabiskan waktu menyelesaikan pekerjaan di atas tempat tidur.

Namun, sebenarnya bekerja di tempat tidur adalah kebiasaan yang buruk. Jadi sebaiknya Anda tak melakukannya karena ini bisa memengaruhi kesehatan Anda.

BACA JUGA: 4 Kiat Meningkatkan Hasrat di Tempat Tidur Bersama Pasangan

"Saya tidak akan merekomendasikan bekerja di tempat tidur, dan saya akan berusaha menghindarinya dengan cara apa pun karena akan ada banyak konsekuensi negatif yang menyertainya," kata terapis chiropratic Andrew Bang seperti dilansir dari Medical Daily.

Bekerja dari tempat tidur salah satunya bisa berdampak pada postur dan bahkan mengganggu siklus tidur Anda.

BACA JUGA: Ingin Tidur Lebih Baik? Konsumsi Saja 7 Jenis Makanan Ini

Menurut Harvard Healthy Sleep, ketika seseorang secara teratur bekerja dari tempat tidur, tubuhnya bisa mulai mengasosiasikan tempat tidur dengan pekerjaan, mengacaukan mode tidur dengan mode kerja.

Itu juga membuatnya lebih sulit untuk tidur nyenyak atau mengikuti pola tidur yang baik. 
 
Di sisi lain, ketika Anda bekerja di tempat tidur, maka akan cenderung mencari posisi yang memungkinkan bisa bekerja dan bersantai pada saat yang sama.

BACA JUGA: Temuan Peneliti Israel Ini Berpotensi Bikin Tidur Anda Lebih Pulas

Ini bukan ide yang baik karena beberapa posisi dapat menyebabkan rasa sakit dalam jangka panjang.

"Ergonomi yang tepat dari ruang kerja Anda harus selalu memiliki tulang belakang Anda dalam posisi netral mungkin. Pengaturan Anda harus selalu memastikan kepala, lengan dan punggung Anda berada di posisi netral yang tepat dan Anda harus memasukkan gerakan sepanjang hari," sambung Andrew Bang.

Menurut dia, posisi terbaik untuk bekerja di tempat tidur yakni punggung tak bersandar ke kepala tempat tidur atau dinding.

Dia tak menyarankan menggunakan bantal karena bisa menyebabkan otot leher melendung.(ant/ngopibareng/jpnn)


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler