Suka Duka Pasukan Oranye, Keluar Masuk Got Sudah Biasa

Senin, 27 Februari 2017 – 13:52 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat bersama warga dan petugas PPSU melakukan kerja bakti di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Minggu (16/10). Aksi bersih-bersih tersebut merupakan bagian dari program kerja Pemprov DKI dalam rangka meningkatkan capacity building warga DKI. Foto : Ricardo/JPNN.com Ilustrasi by: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Sambil mengangkat tanah berlumpur di selokan tali air, empat Petugas Penanganan Sarana dan Prasarana Umum (PPSU) Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, Gunawan (43), Ismail (38), Endang Supriyatna (51), dan Reki Ardian (28), bahu membahu juga membersihkan got yang kotor. INDOPOS merapat kepada keempat petugas PPSU tersebut.

Tampak mereka berupaya mengangkat ingrite yang menutupi tali air. Meski berat, namun mereka tetap mengangkat dengan menggunakan 2 linggis diangkat oleh 2 orang PPSU.

BACA JUGA: Hujan Lebat, Pohon Tumbang di Senayan

"Karena tali air mampet sama tanah dan sisa-sisa lumpur bekas hujan belum lama ini," ujar Ismail.

Ditambahkan Ismail, untuk di kawasan Bukit Duri ini ada pembagian tugasnya yaitu di Zona Utara, Selatan, Jalan Raya Abdullah Syafii dan Bukit Duri tanjakan.

BACA JUGA: Sori, Ahok Ogah Beri Hadiah PPSU yang Menyelam di Got

Sembari bekerja dan sesekali menyeruput kopinya, dia menambahkan, suka duka dari petugas PPSU. ”Ya beginilah dan memang sudah tugas kami di lapangan. Membersihkan selokan mampet," ujarnya.

Saat ditanyakan apakah semua petugas PPSU juga masuk got seperti salah satu rekan mereka yang viral di media sosial baru-baru ini, Ismail menyebut aksi itu biasa dilakukan.

BACA JUGA: Ketahuilah, Hampir Separuh Warga DKI tak Punya Rumah

"Kita juga sering masuk got, karena petugas PPSU ini kerjanya merangkap semuanya. Bersihin got, sapu jalan, pemotongan pohon, bahkan penambalan jalan. Sampai membantu mengurai kemacetan juga kita nge-back up. Kalau masih bisa kerjakan ya kita kerjakan," tandasnya.

Keempat petugas PPSU itu bertugas satu minggu membersihkan lingkungan di Bukit Duri. Misalnya, dari ujung jalan pintu kereta sampai Bukit Duri Tongtek.

”Kita juga dibekali alat dan kerja itu ekstra hati-hati. Saling mengingatkan satu sama lain antar petugas PPSU. Kalau ditugaskan membersihkan got dan harus masuk got. Tapi kita pasti bilang sama atasan, apakah kita mampu atau tidak masuk kedalam got. Dan harus pakai alat safety atau tidak perlu," ujar Endang.

Dia memastikan, petugas PPSU tidak akan gegabah dalam bertugas. "Jadi kalau tidak bisa masuk ke dalam got yang airnya dalam misalnya, ya jangan dipaksakan. Malah nanti membahayakan jika kita paksakan," terangnya.

Reki menambahkan, biasanya alat yang digunakan untuk bekerja, berupa senter, sarung tangan, sekop, cangkul. "Ya untuk membersihkan selokan yang tersumbat sampah," kata pria yang juga warga Bukit Duri itu.

Reki mengaku dia dan teman-temannya bersyukur. Karena gajian mereka tidak pernah terlambat.

"Dulu kita ada yang kerja serabutan. Kerja bangunan dan paling tidak menjadi petugas PPSU ini mengurangi pengangguran kan," ujarnya.

Mereka bertugas dari jam 07.00-16.00. Jam 12.00 istirahat sampai jam 13.00.

"Kalau banjir juga kita turun tangan membantu Damkar dan petugas Tata Air pasukan biru," tandasnya. (ibl)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Utang Pengembang ke Pemprov Mencapai Belasan Triliun


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler