Suka Lari? Waspada, Kuku Kaki Bisa Menghitam

Sabtu, 29 Februari 2020 – 04:13 WIB
Ilustrasi olahraga lari. Foto : Pixabay

jpnn.com - Olahraga lari merupakan salah satu aktivitas fisik yang paling umum dilakukan oleh banyak orang dari segala usia. Selain mudah dilakukan, kegiatan ini juga memiliki banyak manfaat kesehatan.

Semakin sering berlari, Anda pun harus bersiap untuk mengalami kemungkinan efek samping yang dapat terjadi. Misalnya,i lecet, nyeri otot, pegal, serta kuku kaki yang menghitam dan rusak.

BACA JUGA: Penderita Diabetes Boleh Olahraga Lari dengan Syarat Tertentu

Penyebab Kuku Kaki Menghitam saat Olahraga Lari

Kuku kaki menghitam pada pelari paling sering disebabkan oleh trauma yang berulang.

BACA JUGA: 5 Olahraga Ini Bakar Kalori Lebih Banyak Dari Lari

Saat berlari, tanpa disadari ujung kaki menjadi bagian yang paling menahan tubuh dan sering bergesekkan dengan kaus kaki dan sepatu.

Tekanan dan benturan tersebut makin lama akan merusak pembuluh darah, atau bahkan dapat menimbulkan luka lepuh yang berisi darah di bawah kuku. Kondisi ini dapat membuat kuku kaki terlepas dari tempatnya.

BACA JUGA: Olahraga Lari Baik Untuk Kesehatan

Darah yang terperangkap ini akan terlihat sebagai kuku kaki yang menghitam. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal dengan istilah hematoma subungual.

Selain menghitam, tekanan yang terjadi juga dapat menimbulkan sensasi nyeri. Nyeri dapat dihiraukan pada kasus yang ringan, karena seiring berjalannya waktu kuku baru yang sehat akan tumbuh meski perlu waktu.

Sedangkan, pada kasus yang cukup berat di mana kuku hitam terasa sangat nyeri hingga mengganggu aktivitas, sebaiknya periksakan diri ke dokter.

Kuku kaki yang menghitam bisa mengalami robekan yang dapat mencederai lapisan kulit sampai menimbulkan rembesan perdarahan yang aktif.

Bila hal ini terjadi, yang perlu dilakukan pertama kali adalah penekanan pada luka sampai perdarahan berhenti.

Setelah itu, oleskan salep antibiotik pada luka. Lakukan setiap hari setelah mandi sampai luka menutup sempurna, biasanya butuh waktu sekitar 1-2 minggu. Sensasi nyeri yang timbul dapat dikurangi dengan mengonsumsi obat parasetamol.

Dalam kasus trauma yang berulang, kuku bisa lepas begitu saja tanpa perdarahan atau luka terbuka. Apabila itu terjadi, Anda dapat membersihkannya dengan air dan sabun, lalu oleskan antibotik untuk mencegah infeksi.

Selanjutnya, tutup dengan plester hingga kuku baru tumbuh, biasanya sekitar 6-8 minggu.(klikdokter)


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler