Suka Tidur dengan Kipas Angin, 4 Penyakit Kronis Ini Bakalan Menyerang Anda

Kamis, 02 Juni 2022 – 08:26 WIB
Tidur. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TIDUR merupakan hal yang wajib Anda lakukan agar tubuh selalu sehat.

Selain pendingin ruangan, salah satu benda yang bisa membuat Anda tidur pulas ialah kipas angin.

BACA JUGA: Benarkah Tidur dengan Kipas Angin Tidak Baik untuk Tubuh?

Menggunakan kipas angin dengan kekuatan penuh memang bisa membuat Anda tidur lebih cepat.

Namun, jarang diketahui jika udara yang terhembus dari kipas angin bisa membuat badan menggigil dan menimbulkan penyakit.

BACA JUGA: 6 Pengobatan Alami yang Bantu Anda Mudah Tidur Nyenyak Malam Ini

Berikut ini penjelasannya, seperti dilansir laman Genpi.co.

1. Hipotermia

Ketika seseorang berada dalam ruangan dingin dalam waktu yang lama maka tubuh akan mengalami kekeringan. Ini akibat dari kerja udara dingin yang menyerap air dalam tubuh.

BACA JUGA: 3 Alasan Anda Merasa Lelah Setelah Bangun Tidur

Nah, apabila terjadi terus menerus sepanjang malam, maka kelembaban tubuh akan menurun sampai akhirnya kita merasa kehausan bahkan dehidrasi.

Ada kemungkinan juga kita terserang gejala hipotermia.

2. Iritasi Sinus

Saat menyalakan kipas angin, maka udara di dalam ruangan akan kering.

Nah, udara kering inilah yang akan membuat selaput lendir dalam rongga hidung kering.

Makin kering selaput tersebut, maka produksi lendir akan semakin banyak.

Kalau sudah begini, lendir akan menyumbat saluran pernapasan dan akhirnya menyebabkan iritasi sinus.

3. Penyakit Bell Palsy

Bell Palsy adalah penyakit dimana sistem syaraf wajah berubah menjadi tegang, sulit senyum, dan susah berekspresi.

Hal ini diakibatkan suhu dingin yang fokus menerpa bagian wajah secara terus menerus sepanjang malam.

Nah, kalau wajahmu terlalu lama terpapar udara dingin dari kipas angin, bisa saja kamu mengalami penyakit syaraf ini.

4. Tubuh Kekurangan Oksigen

Tubuh akan kekeurangan oksigen ketika arah kipas angin langsung ditujukan ke wajah.

Dampaknya akan semakin buruk jika angin mengenai bagian hidung dan mulut di dalam ruangan yang tidak memiliki fentilasi.

Alhasil, udara yang berputar-putar di dalamnya tidak diperbaharui, sehingga oksigen tidak bisa berfungsi dengan baik ketika dihirup tubuh kita.(genpi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany Elisa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler