Suka Tidur di Lantai, Ini 3 Bahayanya untuk Kesehatan

Jumat, 11 Februari 2022 – 05:01 WIB
Tidur. Foto : Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - TIDUR merupakan salah satu hal yang wajib dilakukan setiap orang untuk kesehatan tubuh mereka.

Ahli kesehatan menganjurkan agar Anda mendapatkan tidur 6 hingga 8 jam setiap malam.

BACA JUGA: 3 Makanan yang Bisa Meningkatkan Energi Akibat Kurang Tidur

Kita tentu saja tidur di kasur, tetapi ada beberapa orang yang lebih menyukai tidur di lantai.

Tidur di lantai memang memberi rasa dingin untuk tubuh Anda, tetapi sebaiknya jangan terlalu sering dilakukan.

BACA JUGA: Manfaat Ajaib Tidur di Lantai, Bisa Ringankan Penyakit Ini

Hal ini karena tidur di lantai terlalu sering bisa memberi dampak yang tidak baik untuk tubuh.

Berikut ini penjelasannya, seperti dikutip laman Healthline.

BACA JUGA: Susah Tidur Nyenyak, 3 Makanan Ini Bisa Membantu Anda

1. Peningkatan nyeri punggung

Klaim tentang tidur di lantai dan sakit punggung saling bertentangan.

Sementara beberapa orang mengatakan tidur di lantai bisa mengurangi rasa sakit, yang lain mengatakan itu memiliki efek sebaliknya.

Bagaimanapun, permukaan yang keras menyulitkan tulang belakang Anda untuk mempertahankan lekukan alaminya.

Dalam sebuah studi tahun 2003 yang diterbitkan di The Lancet, para peneliti menemukan permukaan yang lebih kencang dikaitkan dengan lebih sedikit manfaat.

Penelitian ini melibatkan 313 orang dewasa dengan nyeri punggung bawah kronis nonspesifik.

Mereka secara acak dibagi ke dalam dua kelompok untuk tidur di kasur yang kurang keras atau keras selama 90 hari.

Kelompok yang tidur di kasur yang kurang keras melaporkan lebih sedikit nyeri punggung dibandingkan dengan kelompok yang tidur di kasur yang keras. Ini termasuk rasa sakit di tempat tidur dan di siang hari.

Studi ini memang sudah ketinggalan zaman, tetapi menunjukkan permukaan yang lebih kencang mungkin tidak efektif untuk menghilangkan sakit punggung.

2. Reaksi alergi

Lantai biasanya memiliki lebih banyak debu dan kotoran dibandingkan permukaan lain di sekitar rumah.

Ini sangat mungkin terjadi jika Anda memiliki karpet, yang mengumpulkan alergen seperti debu, tungau debu, jamur.

Jika Anda alergi terhadap zat-zat ini, tidur di lantai bisa menyebabkan bersin, pilek, gatal, mata merah, batuk, mengi, kesulitan bernapas.

3. Peningkatan paparan dingin

Karena panas naik, lantai seringkali lebih dingin daripada bagian ruangan lainnya.

Mungkin terasa enak untuk tidur di lantai selama bulan-bulan musim panas.

Namun selama musim dingin, lantai yang dingin bisa dengan cepat mengurangi panas tubuh Anda, membuat kamu merasa lebih dingin dari biasanya.(fny/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fany

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler