jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Sukamta mengkritik keras pemerintah atas kelangkaan oksigen di RS Sardjito, Yogyakarta yang mengakibatkan sejumlah pasien meninggal dunia.
Sebab, pemerintah selalu berjanji tidak akan terjadi kelangkaan oksigen sebelum muncul kejadian di RS Sardjito.
BACA JUGA: Persediaan Oksigen di Rumah Sakit Menipis, Begini Kata Menkes Budi
Begitu pula jaminan Polri hingga para produsen yang menjamin ketersediaan oksigen.
"Kenyataannya di Yogyakarta, RS Sardjito dan beberapa rumah sakit terjadi kelangkaan. Antara jaminan dengan kondisi lapangan tidak sesuai," kritik Sukamta melalui layanan pesan, Senin (5/7).
BACA JUGA: Menanggapi Masuknya 20 TKA China, Irwan Fecho Sampaikan Pernyataan Keras
Menurut dia, kejadian keterlambatan pasokan oksigen itu sangat tragis dan harus segera diantisipasi agar tidak terulang.
"Dengan kondisi RS yang saat ini sudah kedodoran menangani pasien Covid-19, kelangkaan oksigen ini akibatnya sangat fatal," ucap politikus daerah pemilihan DI Yogyakarta itu.
BACA JUGA: Polisi Menangkap Pencuri Ratusan Mobil Mewah, Setelah Diperiksa, Oh Ternyata
Wakil Ketua Fraksi PKS itu menyarankan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin atau BGS mengecek kondisi di lapangan guna mengantisipasi kelangkaan oksigen.
"Jika perlu tiap jam dan tiap menit. Supaya semua perkembangan di lapangan yang terjadi di daerah-daerah diketahui dengan baik dan bisa segera diantisipasi," tutur Sukamta.
Dia juga mengusulkan antisipasi jangka panjang soal kelangkaan oksigen, yaitu pemerintah bisa menyediakan generator di rumah sakit.
"Maka setiap rumah sakit perlu diperkuat dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Termasuk yang sangat krusial adalah kebutuhan oksigen," tuturnya. (ast/jpnn)
Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan