Sukamta Minta Pemerintah Segera Tuntaskan Investigasi Temuan Drone Laut di Selayar

Selasa, 05 Januari 2021 – 20:54 WIB
Sukamta. Foto; Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sukamta mendesak pemerintah segera menyelesaikan investigasi atas temuan Seaglider atau drone laut oleh seorang nelayan di wilayah perairan Selayar, Sulawesi Selatan, Sabtu (26/12).

Satu di antaranya, pemerintah perlu mengetahui asal muasal dari Seaglider tersebut.

BACA JUGA: Drone Asing di Laut RI, LaNyalla Ingatkan Menhan Prabowo Subianto 

“Sebaiknya pemerintah dalam hal ini lembaga-lembaga pertahanan yang terkait segera bisa mengungkapkan identitas dan asal usul drone tersebut supaya bisa segera diambil tindakan lanjutan yang memadai. Jangan sampai kelamaan,” ujar Sukamata kepada wartawan, Selasa (5/1).

Selain asal muasal drone tersebut, kata Sukamta, perlu juga dilihat kegunaan dari Seaglider yang ditemukan di perairan Selayar. Termasuk soal kemungkinan alat itu menjadi mata-mata negara asing.

BACA JUGA: Bikin Terharu, Begini Doa Teh Ninih Setelah Ditalak Aa Gym

"Jadi, perlu tahu juga isi dari drone tersebut, serta apa saja yang dilakukan dengan melihat record-nya. Semua itu perlu segera, untuk kepentingan kita sendiri," ucap Sukamta.

Menurut politikus asal Yogyakarta ini, pemerintah harus memastikan apakah drone itu sekadar ulah orang iseng atau nelayan yang mau cari ikan, atau Pertamina yang sedang mencari ladang minyak baru.

BACA JUGA: KPK Beri Peringatan Dini buat Mensos Tri Rismaharini

"Atau itu mata-mata negara asing. Ini perlu segera diungkap. Kalau itu membahayakan keamanan nasional, itu kan ada standar kecepatan respons. Dalam hal pertahanan waktu respons itu menentukan keberhasilan mengatasi masalah,” lanjut politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu.

Sementara itu, Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana Yudo Margono memerintahkan Pusat Hidrografi dan Oseanografi TNI Angkatan Laut (Pushidrosal) untuk meneliti Seaglider yang ditemukan seorang nelayan di wilayah perairan Selayar.

Yudo mematok waktu bagi Pushidrosal meneliti seaglider selama sebulan. Pushidrosal bisa melakukan kerja sama dengan Kementerian Pertahanan untuk mengetahui dari mana asal Seaglider.

“Saya beri waktu satu bulan Pak Kapushidrosal untuk bisa menentukan atau membuka hasilnya biar ada kepastian,” kata Yudo saat menyampaikan konferensi pers di Gedung Pushidrosal, Ancol, Jakarta Utara, Senin (4/1).

Saat ini, Yudo mengaku belum bisa memastikan asal mula Seaglider yang ditemukan nelayan Selayar beberapa waktu lalu itu. Terlebih lagi, dalam tubuh alat tersebut juga tidak tertulis asal peralatan bawah laut tersebut.

"Jadi tidak ada tulisan apa pun di sini. Kami tidak reyakasa bahwa yang kami temukan seperti itu, masih persis seperti yang ditemukan nelayan tersebut kita bawa ke sini,” jelasnya.(ast/jpnn)

Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler