Sukarelawan Airlangga Gelorakan Kolaborasi Ekonomi Kreatif di Cianjur

Minggu, 24 April 2022 – 21:59 WIB
Diskusi publik Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto atau Gerakan BerkAH digelar di Cianjur, Jumat (22/4). Foto: dok pribadi for JPNN

jpnn.com, CIANJUR - Para pelaku ekonomi kreatif dan anak muda didorong untuk bisa berkolaborasi. Tindakan itu dinilai bisa mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, mulai dari tingkat lokal di daerah sampai tingkat nasional.

Hal itu disampaikan oleh Deden Nasihin, Sekretaris DPD Partai Golkar Cianjur saat acara Diskusi Publik Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto atau Gerakan BerkAH, di Cianjur, Jumat (22/4).

Deden mengungkapkan anak-anak muda daerah merupakan aset yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi saat ini tentunya juga di masa akan datang.

BACA JUGA: Suryalaya Tetap Istiqomah, Airlangga Titip Pembinaan Santripreneur

“Sebagaimana terjadi di Cianjut saat ini, dan juga saya kira di daerah-daerah lainnya, anak muda memainkan peran amat penting, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan UMKM. Semua pihak termasuk pemerintah harus memahami dan mampu mendorong kolaborasi sejak dini,” ujar Deden.

Deden mengatakan Gerakan BerkAH ini baginya dapat menjadi momentum kolaborasi para anak-anak muda untuk memahami dan bergerak bersama menyambut kesempatan besar terkait ekonomi kreatif dan digitalisasi.

BACA JUGA: Airlangga Beri Sinyal Dukung Tokoh ini Maju Pilgub DKI Jakarta

"Gerakan BerkAH ini menjadi jembatan, untuk menyatukan ide dan aksi konkret seluruh elemen masyarakat, komunitas anak muda, pihak swasta, dan agenda sosial ekonomi pemerintah, khususnya yang didorong oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang sebelumnya saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian juga memperkenalkan ekonomi digital 4.0 untuk Indonesia", ujar Deden.

Menurutnya, kapasitas dan karakter kepemimpinan Airlangga Hartarto membuatnya layak untuk dipilih sebagai Presiden RI 2024 mendatang.

BACA JUGA: Langkah Airlangga Memperkuat Kader Golkar Dinilai Tepat

“Airlangga Hartarto satu-satunya sosok yang komplit sebagai capres, selain seorang menteri, pimpinan parpol, Airlangga juga punya modal sosial yang bagus, fokus pada kinerja, tenang, merakyat, punya kapasitas dan integritas,” ujarnya.

Sementara, narasumber lainnya, dosen Universitas Putra Indonesia Cianjur, Dody Faraitody mengatakan, ekonomi kreatif menjadi isu yang sangat populer terutama di era Industri 4.0. Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling bertahan di era pandemi.

Menurutnya, ekonomi kreatif itu dimulai dari gagasan. Ketika kita berbicara ide, itu artinya berbicara sumber daya manusia. Tentunya itu semua tidak bisa lepas dari pendidikan.

“Jika memang kepemimpinan Pak Jokowi akan dilanjutkan oleh Pak Airlangga Hartarto, tentu saja harus punya konsep untuk membangun pendidikan ke depan,” ujarnya Jumat (22/4).

Menurutnya, kontribusi ekonomi kreatif pada perekonomian nasional semakin nyata. Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan.

Namun, kata Dody, upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan, memerlukan sinergi dari semua pihak pelaku ekonomi kreatif.

Harus melibatkan para pelaku industri dan ekonomi kreatif untuk curah pikiran, curah gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja, unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor ini.

“Industri kreatif juga butuh sinergi dan kerjasama antara para inventor dengan para investor. Sinergi ini akan mendorong karya-karya kreatif mendapatkan nilai tambah yang lebih besar. Di sini pentingnya Gerakan BerkAH untuk mendorong kolaborasi semua lini,” ujarnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler