Sukarelawan Ganjar Minta Saran ke Para Tetua Adat Suku Badui

Minggu, 09 Januari 2022 – 00:35 WIB
Sukarelawan Ganjar Pranowo meminta saran ke para tetua adat suku Badui. Foto: Ist for JPNN.com

jpnn.com, LEBAK - Puluhan sukarelawan Ganjarist melakukan Saba Budaya Badui, dengan berkunjung ke Kampung Babakan Kaduketug, Kanekes, Leuwidamar, Lebak, Banten, Sabtu (8/1).

Para sukarelawan yang melakukan Saba Budaya Badui berasal dari perwakilan Ganjarist dari delapan kabupaten/kota yang ada di Banten.

BACA JUGA: Ganjarist Punya Ketua Umum Baru, Sosoknya Tak Asing di Dunia Maya

Sukarelawan dimotori oleh Uday Suhada, mereka datang untuk mendapatkan petuah bijak dari para tetua adat Suku Badui.

Mereka diterima Jaro Saija (jaro pamarentah/kepala desa Kanekes) dan Jaro Saidi Putra (Jaro Tanggungan Duabelas) di rumah dinas Jaro Pamarentah di kampung Babakan.

BACA JUGA: Kiai Embay Mulya Sebut Kasus Ujaran Kebencian Harus Ditindak Tegas

"Saya dan teman-teman di Banten menaruh harapan besar kepada Pak Ganjar Pranowo untuk masa depan bangsa ini menghimpun diri."

"Langkah pertama yang dilakukan adalah melakukan saba budaya ke Badui. Kami ingin mendapatkan pandangan dan saran dari para tetua adat Baduy," ujar Uday didampingi Andi Suhud, salah satu inisiator Ganjarist Banten.

BACA JUGA: Kabar Tak Sedap untuk Ferdinand Hutahaean Datang dari Surakarta, Simak

Uday juga dikenal sebagai pegiat sosial budaya di Banten.

Dia mengatakan kearifan lokal yang hidup dan berkembang di Badui banyak yang patut diteladani.

"Kami juga ingin membantu membumikan istilah Saba Budaya Badui, sebagaimana Perdes Kanekes Nomor 1 tahun/2007 tentang Saba Budaya Badui dan Perlindungan Masyarakat Adat Tatar Kanekes."

"Masyarakat adat Badui adalah sebuah peradaban manusia, yang patut diteladani. Misalnya, bagaimana menjaga keseimbangan hidup dengan alam. Memanusiakan manusia dan memuliakan kehidupan," ucapnya.

Uday juga menyebut model kepemimpinan di Badui sangat luar biasa.

"Jadi, harus berguru pada mereka. Bahwa menjadi pemimpin itu berat, harus mengabdi, melayani bukan dilayani rakyatnya. Karenanya, mereka adalah tuntunan, bukan tontonan" katanya.

Saba Budaya Badui kali ini dihadiri Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist Kris Tjantra dan Mazdjo Pray inisiator Ganjarist Indonesia.

Dalam sambutannya, Jaro Saija berterima kasih atas kunjungan para sukarelawan Ganjarist Banten.

"Kami sangat senang Ganjarist Banten ikut membantu mempromosikan istilah Saba Budaya Badui. Karena itu sesuai dengan nilai-nilai adat istiadat kami di Badui," ucapnya.

Sementara itu, Jaro Saidi Putra menyampaikan pesan bahwa ke depan tantangan bangsa ini makin berat.

"Makanya, siapa pun yang memimpin negara ini ke depan, harus mampu menjaga keseimbangan hidup dengan alam. Salam hormat buat Pak Ganjar," katanya.

Seusai mendapat petuah dari para tokoh adat Badui, sukarelawan Ganjarist melakukan deklarasi di Terminal Ciboleger, Desa Bojong Menteng yang berbatasan dengan tanah ulayat Badui.

Deklarasi dilakukan secara sederhana dan berlangsung sangat khidmat.

Mereka duduk bersila mengenakan pakaian hitam.

Sekretaris Jenderal Kornas Ganjarist, Kris Tjantra mengatakan pihaknya selalu mengapresiasi kearifan budaya lokal.

"Perjuangan Ganjarist bukan hanya menjadikan Ganjar Pranowo sebagai pelanjut kepemimpinan Jokowi, tetapi juga menjaga keragaman Indonesia yang merupakan anugerah terindah bagi Indonesia," ucapnya.

Menurut Kris, sukarelawan Ganjarist murni berdasarkan kesadaran politik warga tanpa embel-embel kepentingan.

Sukarelawan mendukung Ganjar Pranowo sebagai sosok yang mampu melanjutkan estafet kepemimpinan Jokowi, karena dinilai memiliki segudang kemampuan dan prestasi.(gir/jpnn)


Video Terpopuler Hari ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler