jpnn.com, SURAKARTA - Sebuah kabar tak sedap untuk pegiat media sosial Ferdinand datang dari Surakarta, Jawa Tengah.
Dilansir dari jateng.jpnn.com, sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa terkait kicauan mantan kader Partai Demokrat itu di media sosial Twitter.
BACA JUGA: Ferdinand Mengaku Mualaf, Lalu Meminta Maaf, Begini Penjelasannya
Massa tergabung dalam Aliansi Indonesia Raya.
Mereka menggelar aksi unjuk rasa di Plaza Manahan, Banjarsari, Surakarta, Jumat (7/1) siang.
BACA JUGA: GP Ansor Tak Peduli Siapa Ferdinand, Minta Polisi Tegas
Massa menuntut Kapolri segera memproses hukum kicauan Ferdinand beberapa waktu lalu.
Setelah menggelar orasi dari Pukul 13.00 hingga 13.45 WIB, beberapa perwakilan Aliansi Indonesia Raya menyerahkan surat tuntutan ke Polresta Surakarta.
BACA JUGA: Analisis Ahli soal Kasus Ferdinand: Makin Sering Bermedsos, Guncangan Jiwa Kian Parah
"Kami meminta Kapolri tetap mengusut kasus tersebut dengan dugaan penodaan agama," ujar Humas Aliansi Indonesia Raya Endro seusai menyerahkan surat aduan.
Endro merasa kicauan Ferdinand terkesan menodai agama.
Padahal, kata dia, poin pertama Pancasila bermakna untuk saling menghormati dan menghargai.
Kapolresta Surakarta Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak angkat suara menanggapi permintaan para pengunjuk rasa.
Dia mengatakan Polresta Surakarta telah memfasilitasi dan menerima aspirasi dari para pengunjuk rasa.
"Apa yang disampaikan akan kami salurkan sesuai dengan birokrasi yang berlaku," pungkas Kombes Pol Ade.(mcr21/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Ken Girsang