jpnn.com, JAKARTA - Relawan Jokowi Bergerak Bersama Prabowo (RJBBP) angkat bicara terkait pertemuan Prabowo Subianto dengan sejumlah sukarelawan di Solo, Rabu (9/8).
Menurut Koordinator RJBBP Wignyo Prasetyo pertemuan tersebut bentuk kepedulian Prabowo Subianto terhadap generasi penerus sebagai calon pemimpn masa depan.
BACA JUGA: Ulin Sewot soal Gibran Jadi Cawapres, Prabowo Guyub Bareng Sukarelawan Jokowi
“Saya kira biasa-biasa saja pertemuan Prabowo Subianto dan Relawan Jokowi-Gibran, Bolone Mase, enggak perlu kita besar-besarkan. Apalagi mengaitkannya dengan pilpres. Prabowo sebagai ketua umum salah satu parpol, tentu dia tau mana calon-calon pemimpin masa depan, misalnya kayak Mas Gibran yang memiliki kapasitas dan pengalaman,” kata mantan aktivis PRD itu kepada wartawan, Kamis (10/8).
Wigyono menambahkan bahwa persatuan nasional yang digagas Prabowo dan politisi PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko beberapa waktu lalu perlu dimaknai sebagai upaya untuk menyudahi perseteruan antara elite politik serta pendukung mereka yang tak usai-usai.
BACA JUGA: Sinyal Duet Prabowo-Erick Menguat, Punya Kekuatan Suara dari Generasi Muda
“Apalagi sekarang menjelang pemilu. Ditambah lagi bakal calon presiden belum final. Jadi ini tarik menarik terus terjadi selagi belum adanya bakal calon wakil presiden. Gitu juga kedatangan Prabowo ke Solo kita dapat maknai sebagai bentuk dari implementasi persatuan nasional, antar generasi. Seperti babyboomer dan generasi milenial,” ujarnya.
Hal itu lanjut Wignyo sebagai simbol antara masa lalu dan masa depan. Dia mengatakan gagasan persatuan nasional perlu didukung generasi penerus, seperti Gibran yang merupakan ikon generasi milenial (Gen X dan Gen Y).
BACA JUGA: Baliho 2024 Setia Bersama Prabowo Terpasang Untuk Memikat Dukungan Warga di Depok
"Jadi menurut saya, Prabowo sedang berupaya membuka jalan untuk generasi milenial mendapatkan kesempatan dalam memimpin di multi sektor, khususnya dibidang politik,” sambungnya.
“Oleh karena itu, kunjungan Pak Prabowo perlu kita maknai sebagai wujud dari gagasan persatuan nasional. Terutama mengajak generasi muda penerus bangsa untuk menatap Indonesia yang labih baik. Singkatnya, tidak perlu ada lagi dendam politik yang akibatnya terjadi kotak-kotak antar pendukung, dari lapisan masyarakat paling atas sampai ke bawah,” ungkap Ketua Umum Masyarakat Peduli Pangan Nasional ini.
Menutup keterangannya, ia juga menegaskan bahwa generasi muda saat ini tak perlu lagi disuguhkan dendam masa lalu.
"Saatnya menutup persoalan masa lalu yang tidak baik, saatnya politik yang penuh etika dan yang beradab agar generasi penerus mendapatkan pendidikan politik yang beretika dan beradab. Bukan dendam atau kebencian,” tandas Wignyo.
Perlu diketahui bahwa RJBBP terdiri dari 8 organisasi relawan Jokowi, diantaranya Kornas Jokowi, MAPPAN, Relawan Jokowi Keren, Kornas Jokowi Milenial, Relawan Jokowi adalah Kita, Komite Relawan Penggerak Pancasila, Perempuan Jokowi Indonesia dan Gerakan Rakyat untuk Prabowo. (dil/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif