BACA JUGA: DPD Usul Wakil Kada Bisa Lebih dari Satu
Rapimnas yang berlangsung tiga hari, dimulai Senin (28/3) tersebut, dihadiri seluruh pengurus PNI Marhaenisme se-Indonesia.Justru saat ini, menurut Sukma, yang sedang mereka soroti adalah soal perubahan UU Partai Politik yang sudah disahkan oleh DPR
Salah satu putri Bung Karno ini mengatakan, sebagai parpol yang sudah tiga kali mengikuti Pemilu, mestinya PNI Marhaenisme tetap bisa ikut dalam setiap perhelatan demokrasi nasional yang digelar lima tahunan itu
BACA JUGA: Bonaran Serang Balik Istri Incumbent
Artinya, tidak dikenakan aturan ambang batas perolehan suara sebagaimana tertuang di UU Parpol No 2 tahun 2011.Namun jika parliamentary threshold (PT) harus tetap lima persen, ke mana rencananya PNI Marhaenisme bakal berkoalisi? "Wah, saya tidak mau berandai-andai
Guruh Soekarnoputra, yang sempat hadir pula di acara Mukernas PNI Marhaenisme, juga mengaku belum ingin membicarakan soal calon presiden
BACA JUGA: Gubernur Dipilih Dewan, Demokrat Diuntungkan
Justru yang lebih penting, ungkap politisi PDIP itu, adalah merancang masa depan Indonesia menjadi lebih baik dan eksis di mata dunia internasional.Menurut Guruh, masalah yang dihadapi bangsa ini adalah pragmatisme yang kian merajalelaBahkan menurutnya, parpol juga termasuk salah satu yang dirasuki sikap tersebut, sehingga sering mengabaikan ideologi yang dianut"Makanya tak heran, kepentingan rakyat dan bangsa terkalahkan oleh kepentingan pribadi atau golongan," ujarnya(mur/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis PAW Lily dan Gus Choi Segera Tuntas
Redaktur : Tim Redaksi