Sukmawati Masih Enggan Bicarakan Capres

Rabu, 30 Maret 2011 – 10:05 WIB
JAKARTA - Ketua Umum PNI Marhaenisme, Sukmawati Soekarno, mengaku masih enggan membicarakan soal calon presiden"Belum waktunya ngomongin capres," ujarnya, di sela acara Mukernas partai yang dipimpinnya, Rabu (30/3), di Grand Cempaka, Jakarta

BACA JUGA: DPD Usul Wakil Kada Bisa Lebih dari Satu

Rapimnas yang berlangsung tiga hari, dimulai Senin (28/3) tersebut, dihadiri seluruh pengurus PNI Marhaenisme se-Indonesia.

Justru saat ini, menurut Sukma, yang sedang mereka soroti adalah soal perubahan UU Partai Politik yang sudah disahkan oleh DPR
Karena menurutnya, regulasi tersebut sedang dalam proses gugatan di Mahkamah Konstitusi.

Salah satu putri Bung Karno ini mengatakan, sebagai parpol yang sudah tiga kali mengikuti Pemilu, mestinya PNI Marhaenisme tetap bisa ikut dalam setiap perhelatan demokrasi nasional yang digelar lima tahunan itu

BACA JUGA: Bonaran Serang Balik Istri Incumbent

Artinya, tidak dikenakan aturan ambang batas perolehan suara sebagaimana tertuang di UU Parpol No 2 tahun 2011.

Namun jika parliamentary threshold (PT) harus tetap lima persen, ke mana rencananya PNI Marhaenisme bakal berkoalisi? "Wah, saya tidak mau berandai-andai
Kita tunggu saja keputusan MK nanti seperti apa," tandasnya.

Guruh Soekarnoputra, yang sempat hadir pula di acara Mukernas PNI Marhaenisme, juga mengaku belum ingin membicarakan soal calon presiden

BACA JUGA: Gubernur Dipilih Dewan, Demokrat Diuntungkan

Justru yang lebih penting, ungkap politisi PDIP itu, adalah merancang masa depan Indonesia menjadi lebih baik dan eksis di mata dunia internasional.

Menurut Guruh, masalah yang dihadapi bangsa ini adalah pragmatisme yang kian merajalelaBahkan menurutnya, parpol juga termasuk salah satu yang dirasuki sikap tersebut, sehingga sering mengabaikan ideologi yang dianut"Makanya tak heran, kepentingan rakyat dan bangsa terkalahkan oleh kepentingan pribadi atau golongan," ujarnya(mur/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Optimis PAW Lily dan Gus Choi Segera Tuntas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler