PADANG --- Semen Padang FC boleh berbesar hatiSejak dipromosikan ke Indonesia Super League (ISL) 2010/2011, Syafruddin dkk mampu mempertahankan reputasinya di kandang sendiri
BACA JUGA: Belum Tentukan Pengganti Nandar
Terakhir, pasukan Indarung sukses membalaskan dendamnya saat menjamu Sriwijaya FC di stadion Agus Salim kemarinBACA JUGA: Target Higuain: Tampil di El Clasico
Bukan itu saja, kemenangan itu juga telah menyelamatkan muka tim bermarkas di Kompleks perumahan PT Semen Padang di kandang sendiri
Bersamaan dengan itu, dewi fortuna telah dirangkulnya
BACA JUGA: Pulihkan Tim di Subang
Buktinya, lagi-lagi Vendry Mofu kembali menjadi pahlawan timSosok patriotisme itu terlihat jelas saat pemain asal Papua itu sukses memperbesar kemenangan timnya di injury timeTak dapat dipungkiri, pada laga yang disiarkan langsung oleh Anteve itu, Ellie Aiboy cs terkesan on fire ingin memuaskan tamunyaKondisi itu terlihat dengan penekanan yang dilakukan Edwar Wilson Junior sejak awal kick offKendati gempuran itu belum membuahkan hasil seperti yang diinginkan.Sedikitnya empat peluang didapatkan Semen PadangHanya saja kegagalan finishing touch, kembali menjadi kendala utama tim untuk menyelesaikan tugasnya dengan baikAkibatnya Fery Rotinsulu sukses menyelamatan gawangnya dari amukan tuan rumah.
Bahkan di injury time, peluang emas kembali didapatkan melalui bomber asal LiberiaNamun sayangnya bola hasil umpan Saktiawan Sinaga belum mampun menyentuh mistar gawangKedudukan masih kacamata hingga babak pertama usaiMemasuki babak kedua, tim tamu terlihat berambisi untuk menciptakan gol lebih duluNamun Keith Kayamba gagal memanfaatkan bola hasil tendangan pojok di menit ke 47Akibatnya Samsidar sukses mengamankan jalanya.
Perjuangan tim berlabel PT Kabau Sirah Semen Padang (KSSP) itu baru berhasil pada menit ke 53Setelah Saktiawan Sinaga mendapat umpan dari Yu Hyun Koo yang sebelumnya diganjar kartu kuning oleh wasit Iis Isya Permana akibat pelanggaran keras yang dilakukan skuat asal Korea ituSetelah itu, jalan pertandingan mulai berlangsung panas dan sengitBerkali-kali Mahayadi Panggabean cs menggempur barisan belakang David Pagbe dkkNamun tetap saja belum membuahkan hasil.
Tim besutan mantan pelatih Persija Jakata itu baru merasa lega setelah sukses mengejar ketertinggalannya pada menit ke ’72Gol penyeimbang itu terlahir berkat peranan intelektual sang kapten Keith Kayamba yang berhasil mengecoh kiper utama tim besutan mantan asisten pelatih divisi utama musim lalu itu.
Bahkan tiga menit kemudian, Semen Padang mendapat ujian berat setelah ditinggal Yu Hyun KooPemain asal negeri gingseng itu diusir keluar wasit akibat terkena akumulasi, sehingga tuan rumah harus bermain dengan 10 amunisi.
Kesabaran jugalah yang menenangkan tim besutan pelatih asal Payakumbuh ituBahkan pada di injury time Vendry Mofu kembali menyelamatakan muka timnyaGol itu tercipta setelah pemain asal Papua itu berhasil mengecoh FeriKedudukan 2-1 itu tak berubah hingga 2x45 menit berakhir.
“Kami akui, motivasi Sriwijaya untuk menang cukup tinggi di laga iniNamun kami bersyukur para pemain bisa menunjukan solidaritasnya, ini pantas diberi apresiasi,” ujar suami tercinta Mairasra itu.
Dibagian lain, Ivan Kolev sedikit mengeluhkan 6 pemainnya yang tidak bisa turun dilaga iniSelain itu faktor kelemahan tim juga diakibatkan padatnya jadwal yang harus diikuti, sehingga dirinya tak bisa memaksakan kehendak terhadap anak asuhnya.
Dari segi materi, tim andalan masyarakat Sumsel memang sedikit mengalami kendalaPasalnya ada beberapa penggawanya yang kini tengah memperkuat timnas seperti Oktovianus Maniani, Gunawan Dwi dan Rahmad Latief (timnas U-23)Selain itu tiga orang pemain yang cedera seperti Firman Utina, Rudi Widodo dan M Ridwan juga membuat membuat mantan pelatih Persija itu tidak bisa berbuat banyak.
“Kami dibebani jadwal laga yang begitu padat, termasuk enam pemain yang tak bisa turunNamun kami harus mengakui kalau tim Semen Padang memang tim bagus,” tambah pria berambut gimbal itu.(zl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peluang Tipis, Butuh Keajaiban
Redaktur : Tim Redaksi