jpnn.com, JAKARTA - Nama Swain Mahisa Ardana di belantika musik Indonesia pertama kali muncul saat tampil di Melbourne Town Hall sebagai pembuka konser.
Kala itu, ia menyanyikan lagu Indonesia Pusaka dan Seperti yang Kau Pinta. Di konser itu, Swain sepanggung bersama RAN, Tompi, dan Yura Yunita.
BACA JUGA: Cerita Yuwendra Thiomas Membangun Bisnis Fashion Luxury
Tak berlebihan, jika konser ini yang membuat Swain populer di industri musik dan anak muda. Ia bahkan mendapat banyak tawaran dari label musik.
"Tetapi saya lebih memilih berkarier di luar kontrak label sehingga punya potensi berkarya lebih besar di musik internasional," ujar Swain, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (18/6).
BACA JUGA: Pengin Jadi YouTuber Sukses? Simak Nih Tips dari Yudist Ardhana
Pemuda 19 tahun ini pun memilih untuk fokus pada dunia bisnis yang dilakoni sejak dua tahun silam.
Di usianya yang masih 17 tahun, Swain menjadi founder toko sneaker online dengan omzet Rp 200 hingga Rp 300 juta per bulan.
BACA JUGA: Luna Maya Menyesali Kelakuannya di Masa Lalu
Namun di tengah perjalanan, ia menyerahkan usaha tersebut kepada teman baiknya, Miguel, untuk membantu ekonomi keluarganya.
Swain kemudian membangun brand Drip Experiments bersama rekannya, Yuwendra Thiomas.
Saat ini, Drip Experiments menjadi salah satu brand yang sangat diminati dan dikagumi di kalangan milenial.
"Saya berperan sebagai founder sekaligus creative director," kata Swain, yang memiliki akun Instagram bernama @swainmahisa.
Swain mengatakan bahwa sudah menyukai bisnis fesyen sejak lama. Ia mengaku sudah sejak lama hobi mengumpulkan beragam jenis pakaian langka.
”Dari umur 14 tahun saya sudah menekuni bidang fashion luxury streetwear. Inilah yang kemudian saya terinspirasi untuk membangun brand Drip Experiments," ujar Swain.
Fokus bisnisnya adalah memproduksi baju dan sepatu. Hebatnya, ragam fashion yang dibuatnya selalu sukses diburu konsumen dan para resellernya.
Misalnya, pakaian terbaru buatannya, stygian dreams, harga resellernya sudah tembus di angka Rp1 juta.
Bisnis berikutnya yang menjadi sasaran Swain adalah toko lelang online. Bersama James Sukamto dan Yuwendra Thiomas, mereka berpartner mendirikan @prodiguer.id.
Ke depan, ia tetap optimis, sejumlah bisnisnya yang menyasar pangsa pasar milenial akan terus bertumbuh.
"Harus tetap optimis dan kerja keras. Setelah selesai kuliah akhir tahun ini, saya akan terjun di musik," pungkasnya.(mg7/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh