BACA JUGA: Pendekar Cisadane Siapkan Formasi Baru
Li Na mengalahkan petenis Belgia itu di final Sydney International, kemarin (14/1) WIB.Li yang menempati unggulan kedelapan bangkit dari ketinggalan 0-5 di set pertama, untuk menyelesaikan laga dengan straight set 7-6 (3), 6-3
Gelar tersebut menjadi gelar kedua Li di Australia
BACA JUGA: Seleksi Timnas U-23 Tahap III Dimulai
Sebelumnya, dia memenangkan turnamen di Gold Coast 2008Kemenangan dan gelar juara belum mampu menaikkan posisi Li di daftar peringkat WTA
BACA JUGA: Laga Jakarta FC Ditunda Awal Februari
Dia masih berada di peringkat kesebelasSementara, Clijsters juga terpaku di peringkat ketiga WTAPadahal, jika juara dia memiliki kesempatan bertengger di posisi kedua, menggeser Vera Zvonareva (Rusia)."Mungkin saat ini saya bisa berkata, saya makin percaya diri di lapangan atau saya yakin bermain lebih baik," ungkap Li yang baru menang dua kali melawan Clijsters dalam enam pertemuan.
"Saya sudah bermain di sini beberapa kali dan tiap kali melihat nama-nama juara, saya berpikir menempatkan nama saya di sanaRasanya benar-benar hebat," sambungnya.
Sementara, Clijsters mengaku tak terlalu bersedih dengan kekalahannya kali iniJuara Sydney International edisi 2003 dan 2007 itu mengatakan Li tampil lebih baik untuk menyempurnakan pekan hebat di Sydney.
Li merupakan petenis pertama Tiongkok yang mampu merangsek ke jajaran sepuluh besar WTAHasil itu tak lepas dari prestasinya menjadi semifinalis Australia Terbuka tahun laluMentalitas yang ditunjukkannya setelah mengalami ketertinggalan yang jauh di laga kemarin, menunjukkan petenis 28 tahun itu pantas mendapat perhatian di grand slam pembuka tahun ini.
"Saya kira, dia (Li) selalu menjadi penantang, yang mungkin lepas dari fokusDia seorang petenis yang benar-benar memiliki setiap kualitas untuk menang di grand slam," kata ibu dari Jada Elie itu(ady)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Semarang United v Tangerang Wolves: Sama-sama Baru
Redaktur : Tim Redaksi