Sukses Membedah Saraf Minimal Invasive di Manado

Rabu, 24 Februari 2016 – 13:06 WIB
Ilustrasi. FOTO: pixabay.com

jpnn.com - MANADO - Tim neurosurgeon RS Siloam Hospitals Manado sukses melakukan tindakan pembedahan minimal invasive (endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy) terhadap pasien tumor hipofisa. Kesuksesan tindakan ini menjadi harapan bagi masyarakat Manado, menadapatkan penanganan aman yang memiliki nilai keberhasilan tinggi, serta komplikasi rendah.

Bedah saraf minimal invasive bukanlah tindakan baru dalam dunia medis. Tapi, demikian aplikasi operasi semacam ini belum dipahami oleh semua masyarakat. 

BACA JUGA: Mau Lihat Anggota Satpol PP Cantik? Klik Saja Ini...

“Pada tindakan bedah konvesional, pengangkatan tumor di saraf dapat dilakukan dengan pembukaan kulit dan tulang kepala. Sedangkan pada endoscopic endonasal transsphenoid hypophysectomy, hal-hal tersebut akan diganti dengan cara yang lebih minim resiko bekas,” kata dr. Eko Prasetyo Sp. BS(K) selaku pemimpin tim bedah saraf.

Tim bedah saraf itu di antaranya adalah dr. Maximillian Ch Oley Sp.BS dan didampingi Prof. DR. dr. Julius July Sp.BS (K).

BACA JUGA: Bayi Ditemukan Tak Bernyawa di Kolam Limbah...Tega Banget Sih!

Kelenjar hipofisa, yang berada di otak kecil, berperan sebagai pengendali kerja seluruh tubuh. Munculnya tumor pada organ ini tentu akan berpengaruh pada fungsi dan sistem operasional tubuh. 

“Karenanya untuk mengangkat tumor tersebut, teknik bedah perlu melakukan dengan hati-hati agar tidak merusak stuktur penting di sekitarnya. Kami akan mengakses secara detail panoramic dari gambaran patologis kelenjar lalu melakukan bedah,” jelas dr. Eko. 

BACA JUGA: CATAT! Pembakar Hutan Bakal Dipenjara 15 Tahun

Ia mengungkapkan bahwa tindakan bedah minimal invasive rata-rata memerlukan waktu satu hingga tiga jam, bergantung ukuran tumor. 

Pasien pun dapat langsung menjalani kegiatan tanpa perlu istirahat di ICU, dan bila kondisinya baik bisa langsung dirawat jalan. Kelebihan lain dari teknologi ini yaitu mengurangi volume tumor yang menekan saraf penglihatan pasien.

Menurut CEO Siloam Hospitals Manado Diana Kawatu, terdapat 14  dokter bedah saraf yang dapat diandalkan oleh pasien di seluruh unit Siloam. 

“Seusai tindakan ini, kami masih akan mempersiapkan pengangkatan serupa untuk dua pasien lainnya. Karenanya bagi masyarakat Sulawesi Utara yang ingin berkonsultasi mengenai prosedur bedah saraf minimal invasive, tim kami siap untuk membantu mengatur janji dengan spesialis di sini,” kata dia. (jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 4 Pemain Persipura Pindah ke Ha..nu..ra, Ya! Hanura


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler