jpnn.com - JAKARTA - Kemberhasilan PDI Perjuangan memenangkan Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana dalam pemilihan wali kota Surabaya lalu menjadi tonggak penting bagi partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu. Kini, PDIP mulai ancang-ancang agar bisa memenangkan jagonya pada pemilihan gubernur Jawa Timur pada 2018.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, partainya menganggap Jawa Timur punya sebagai wilayah penting. Karenanya, Jatim harus dipimpin figur yang paham budaya, sosiologis dan demografi masyarakat di provinsi yang beribu kota di Surabaya itu.
BACA JUGA: Tiga Kandidat Rebutan Tiket PKS
Dalam rangka itu pula PDIP mulai menjalin komunikasi politik untuk mencari figur bakal calon gubernur Jawa Timur. Menurut Hasto, salah satu pihak yang diajak PDIP untuk berkomunikasi guna mencari figur cagub Jatim adalah Nahdlatul Ulama.
"Kami intensif melakukan dialog dengan NU, tokoh-tokoh Jatim untuk mempersiapkan Pilgub 2018 agar bisa menjadi bagian dari basis utama PDIP termasuk menjadi target untuk kami menangkan," ujar Hasto di sela-sela rapat kerja cabang khusus (Rakercabsus) DPC PDIP Surabaya di Gedung Wanita, Kota Surabaya, Sabtu malam (20/2).
BACA JUGA: Kada Asal PDIP Mau Cegah Korupsi? Silakan Berguru ke Bu Risma
Sebagaimana dikutip dari siaran pers DPP PDIP, Hasto saat berpidato pada pembukaan Rakercabsus itu Hasto menegaskan, kesuksesan partainya mengantar Risma-Whisnu pilkada Surabaya jangan sampai membuat kader terlena dalam euforia. Sebab, PDIP harus menjaga kepercayaan rakyat.
Hasto lantas mengutip pesan Megawati yang menyebut kemenangan PDIP menjadi awal ujian. Salah satunya adalah agar kepala daerah asal PDIP bisa mengambil keputusan yang berpihak kepada kepentingan rakyat.
BACA JUGA: Bisa Saja Mendagri yang Lantik Langsung Bupati Konsel
Hasto lantas mencontohkan keberhasilan Risma menjaga amanat rakyat saat memimpin Surabaya dalam periode pertama. “Kemenangan Bu Risma di pilkada lalu juga memberi untuk bukti bagaimana para pemimpin akan dicintai bila memberikan dedikasi hidupnya bagi masyarakat miskin,” ujar Hasto.
Hasto juga meminta ke pengurus dan kader PDIP Surabaya segera menyiapkan berbagai agenda kerakyatan. Tujuannya agar PDIP di Surabaya bisa menjadi pilar utama untuk memenangkan pemilihan gubernur Jatim 2018 dan pemilu 2019.
“Semangat “Iki Suroboyo” harus dimaknai secara luas sehingga kader PDI Perjuangan Surabaya memiliki militansi yang tinggi dan memahami ajaran Bung Karno. Bahkan kader-kader PDI Perjuangan harus bisa dikirim wilayah lain dalam rangka melaksanakan tugas-tugas partai,” tegasnya.(ara/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Maju Lagi, Wali Kota Ini Resmi Mendaftar di PDIP
Redaktur : Tim Redaksi