Sukses Perdana Bolt setelah Absen 10 Bulan

Pulih dari Cedera, Bagai Singkirkan Debu

Minggu, 29 Mei 2011 – 18:42 WIB
ROMA - Sprinter jamaika Usain Bolt melewati salah satu fase terberat dalam karirnya dengan baikDia meraih kemenangan pertama setelah hampir 10 bulan tak berkompetisi akibat cedera

BACA JUGA: Tumbangkan Pelita, PSPS Urutan Tujuh

Kemenangan diraihnya saat berpartisipasi di salah satu seri Diamond League 2011 yang berlangsung di Roma, Italia.

Pemegang rekor dunia nomor 100 meter dan 200 meter itu masih merasakan banyak kesulitan
Tapi, dia masih terlalu tangguh bagi rekan senegaranya yang juga mantan juara dunia, Asafa Powell

BACA JUGA: Arema Tak Terpengaruh Deltras

Bolt menciptakan waktu 9,91 detik, unggul 0,02 detik dari Powell.

Bolt mengakui belum sepenuhnya gembira dengan penampilannya di lomba perdana
Setidaknya, dia mampu menunjukkan hasil latihannya di masa istirahat sudah memberinya waktu di bawah 10 detik.

"Saya seperti menyingkirkan debu, dan baru di lomba berikutnya saya akan menunjukkan otot saya bekerja dengan baik

BACA JUGA: Persebaya Jajaki Pemain Lokal dan Asing

Saya baru menjalani lomba perdana setelah sembilan hingga sepuluh bulan terakhir, karena itulah mengapa rasa tegang itu muncul, tapi saya mampu melaluinya," ujar Bolt seperti dikutip AFP.

Dalam lomba perdana itu, sebenarnya gelar juara bukan yang utama bagi BoltDia hanya menginginkan mendapatkan balapan yang kompetitif untuk mengukur sejauh mana persiapannyaSelain itu, dia juga mengukur kekuatan ototnya setelah mengalami cedera betis Agustus 2010.

"Saya melakukan start yang buruk, tak terlalu baik di transisiTapi, bagusnya adalah saya tetap bisa mengakhiri lomba dengan bebas cederaSaya siap untuk menjalani lomba berikutnya ," tutur pelari 24 tahun itu itu.

Powell memiliki peluang yang amat besar untuk mengalahkan BoltHingga 20 meter terakhir dia masih mengungguli pelari yang meraih tiga emas di Olimpiade Beijing 2008 ituNamun, akhirnya lomba jadi milik Bolt dengan keunggulan 0,02 detik saja.

"Saya tak akan berkata telah kehilangan peluang, musim masih panjang, masih banyak lomba di depan," kata Powell.

Di samping kedua jagoan Jamaika itu, penampilan gemilang juga ditunjukkan juara Eropa Chritophe LemaitrePelari Prancis itu mencetak waktu 10,00 detikMeski hanya berada di tempat ketiga, Lemaitre sangat senangSebab, catatan waktu tersebut adalah yang terbaik dalam karirnya.

"Saya harus terus meraih peningkatan sebelum saya menjadi bagian dari dunia Usain dan AsfaSaya bisa mengatakan bahwa saya belum berada di liga mereka karena masih ada jarak antaara saya dan mereka," tutur Lemaitre.

Ajang Diamond Leagu menjadi pilihan bagi para sprinter dan atlet nomor lainnya untuk melakukan pemanasanMereka bersipa menuju Kejuaraan DuniaKejuaraan Dunia Atletik tahun ini akan berlangsung di Daegu, Korea Selatan, Agustus mendatang(ady/ito/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kali Kelima Indonesia Gagal ke Final


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler