Bagi Indonesia, kegagalan menembus partai puncak kali ini adalah kali kelima setelah hal yang sama terjadi pada 1997, 1999, 2003, dan 2009
BACA JUGA: Kali Kelima Indonesia Gagal ke Final
Di edisi lainnya, sejak even itu mulai digelar pada 1989, tim yang bermarkas di Cipayung tersebut selalu menembus partai puncak.Dalam pertandingan kemarin, satu-satunya poin Indonesia disumbangkan pasangan Mohammad Ahsan/Alvent Yulianto di ganda putra
BACA JUGA: Ferguson: Mereka Tim Terbaik yang Pernah Saya Hadapi
Dalam tiga partai lainnya, Indonesia harus mengakui keunggulan Denmark.Di partai pertama, ganda campuran Fran Kurniawan/Pia Zebadiah dipaksa menyerah dalam pertarungan tiga game melawan pasangan Joachim Fischer Nielsen/Christinna Pedersen
BACA JUGA: Persib Pulang Bawa Malu dari Balikpapan
Terbukti pada game pertama mereka unggul 21-15.Namun, memasuki game kedua, mereka kehilangan sentuhan dan sering membuat kesalahanImbasnya, mereka harus menyerah dengan skor yang cukup jauh, 11-21Permainan buruk Fran/Pia kembali terulang pada game ketiga sehingga mereka menyerah dengan skor cukup telak 12-21.
Pada partai kedua, Indonesia lagi-lagi mengulang kegagalanSimon Santoso yang masih dipercaya tampil, meskipun gagal di partai perempat final, tetap belum mampu menampilkan permainan terbaiknyaMelawan pemain yang usianya sudah berkepala tiga, Peter Gade, Simon ternyata takluk dengan mudahDia menyerah relatif mudah, 18-21, 16-21.
Indonesia sempat membuka harapan setelah Ahsan/Alvent menangSayang, di partai berikutnya, tunggal wanita Ardianti Firdasari kalah segalanya oleh mantan pemain wanita nomor satu dunia Tine BaunFirda kalah 13-21, 13-21Skor 3-1 itu pun secara otomatis membuat pertandingan terakhir di nomor ganda putri tidak perlu dimainkan.
Kegagalan tersebut cukup disesalkan ofisial tim IndonesiaKekecewaan mendalam terutama ditunjukkan manajer tim Indonesia Hadi NasriTetapi, dia menilai bahwa inilah hasil terbaik yang bisa ditunjukkan anak didiknya.
"Inilah hasil maksimal dari anak-anakKami sadar, dengan komposisi pemain yang ada, akan sulit bisa mencapai partai puncakTapi, ini sudah sangat baikkami mengapresisi perjuangan anak-anak," terangnya.
Sementara itu, tim Denmark optimistis menatap final melawan tuan rumah TiongkokMereka yakin, dengan pengalaman yang dimiliki para pemainnya, gelar juara untuk kali pertama bakal bisa direbut.
"Kami punya kekuatanTiongkok juga punya kekuatanKami mengharapkan bakal bisa meraih suksesKami punya pemain-pemain berpengalamanSaya kira itu berguna dalam pertandingan yang penuh tekanan seperti di final," kata pelatih kepala Denmark Larss Uhre(*)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kalah pun, Setan Merah Tetap Berpesta
Redaktur : Tim Redaksi