Sukseskan KTT G20 Bali, Polri Lakukan Operasi Pengamanan Terpusat

Selasa, 27 September 2022 – 20:08 WIB
Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan pihaknya bakal melakukan pengamanan secara terpusat guna menyukseskan event internasional Presidensi G20 yang digelar pada 7 sampai 17 November 2022 di Bali. Foto: Dok Korlantas Polri

jpnn.com, JAKARTA - Korps Lalu Lintas (Korlantas) terus menyiapkan pengamanan guna menyukseskan rangkaian acara KTT G20 yang akan berlangsung dari 7 sampai 17 November 2022 di Bali.

Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Inspektur Jenderal Firman Shantyabudi mengatakan pihaknya bakal melakukan pengamanan secara terpusat.

BACA JUGA: Jadi Rangkaian AMM G20, Global Forum Akan Bahas Pertanian Digital

Jenderal bintang dua itu mengaku semula operasi pengamanan sifatnya kewilayahan. Namun, saat ini pengamanan dilakukan secara terpusat.

"Beliau (Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo  red) melihat satu potensi kesiapan yang jauh lebih besar yang harus kami laksanakan, sehingga dapat mengangkat struktur organisasi ini menjadi operasi terpusat," kata Firman dalam keterangannya, Selasa, (27/9).

BACA JUGA: Pakar Puji Kepemimpinan Jokowi, G20 Berdampak Positif Bagi Kepentingan Indonesia

Pria kelahiran 1965 itu mengatakan operasi yang disiapkan mulai dari langkah preventif seperti penjagaan-penjagaan, pengaturan, mencadangkan kegiatan bersifat kontingensi sampai dengan penanggulangan bencana.

"Semuanya akan dijaga sedemikian rupa untuk memberikan kenyamanan, keamanan tanpa adanya ketakutan di masyarakat," ujar Firman.

BACA JUGA: Jangan Ragukan Kemampuan Pengawal G20, Semua Personel Terlatih dan Profesional

Di sisi lain, personel Polri bakal menggunakan kendaraan listrik baik roda dua maupun roda empat yang dilengkapi dengan kamera ETLE. 

Hal itu dilakukan guna bisa memantau setiap wilayah di Bali.

"Ini satu langkah besar menangani satu lalu lintas, bisa memanfaatkan kamera-kamera ini dengan banyak hal dengan pemantauan perjalanan bisa melihat kondisi traffic terdampak dari adanya rekayasa dari kegiatan yang dilaksanankan," ujar Firman. (cr3/jpnn)


Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler