jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI TB Hasanuddin menyebut pihaknya bakal menanyai lima isu kepada Panglima TNI pengganti Jenderal Andika Perkasa saat momen uji kelayakan dan kepatutan.
Isu pertama, kata TB Hasanuddin, Komisi I akan bertanya kepada suksesor Jenderal Andika soal upaya menjaga dan meningkatkan disiplin para prajurit TNI.
BACA JUGA: Siapa Suksesor Jenderal Andika? Dasco Kasih Jawaban Begini
"Kedua, bagaimana upaya Panglima TNI dalam usaha menyelesaikan Renstra ke III MEF," kata mantan Sesmilpres itu.
TB Hasanuddin melanjutkan Komisi I akan menyoroti soal upaya Panglima TNI untuk meningkatkan profesionalisme prajurit melalui latihan dan pendidikan. Terutama, dalam rangka menghadapi ancaman aktual.
BACA JUGA: Wapres Maruf Amin Beberkan Soal Panglima TNI Baru Pengganti Jenderal Andika
Selanjutnya, kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu, Komisi I akan menanyakan upaya Panglima TNI dalam rangka meningkatkan kesejahteraan prajurit.
"Kemudian, bagaimana sikap Panglima TNI agar prajurit TNI tetap netral dan tak berpolitik sesuai dengan aturan perundang-undangan mengingat pesta politik seperti pilpres, pileg, dan pilkada makin dekat," lanjut Kang TB sapaan TB Hasanuddin.
BACA JUGA: Jokowi Kirim Surpres ke DPR Hari Ini, Siapa Calon Panglima TNI Pengganti Jenderal Andika?
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR RI Indra Iskandar menyebutkan Surat Presiden (Surpres) tentang pergantian Panglima TNI akan disampaikan Istana ke pihak legislatif pada Senin (28/11)
"Akan disampaikan secara resmi pada 28 November, hari Senin besok," kata Indra ditemui awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/11).
Namun, pihak Istana melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sempat mengungkap Surpres tentang pergantian Panglima TNI dikirimkan ke DPR pada Rabu kemarin.
Pengiriman Surpres rupanya diundur lima hari dari rencana semula dan baru diantarkan pihak Istana pada Senin pekan depan.
Indra mengatakan pihak Istana beralasan Ketua DPR RI Puan Maharani sedang berada di Kamboja, sehingga waktu pengiriman Surpres ditunda hingga Senin.
Adapun, Puan di Kamboja demi memimpin delegasi Indonesia menghadiri pertemuan anggota parlemen se-ASEAN.
"Kenapa enggak jadi? Disampaikan hari ini karena Ibu Puan masih memimpin delegasi Indonesia," katanya. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan