Karena itulah, kini polisi masih memeriksa sejumlah saksi untuk menangkap aktor di balik pengiriman bahan peledak itu
BACA JUGA: Teror Ulil Tak Berhubungan dengan Demokrat
"Baru memeriksa 11 saksi, dan masih pengembangan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombespol Baharudin Jafar, kepada JPNN, Rabu (16/3).Polisi disebutkan kini masih terus mendalami kasus tersebut
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah paket bom meledak di lokasi Kantor Berita Radio KBR 68H yang juga menjadi lokasi kantor Jaringan Islam Liberal (JIL), di Utan Kayu, Jakarta Timur, Selasa (15/3) sore, sekitar pukul 16.15 WIB
BACA JUGA: Yang Sudah Haji Diminta Tak Haji
Paket yang sedianya ditujukan untuk aktivis JIL, Ulil Abshar Abdalla itu, meledak saat polisi mencoba menjinakkannyaSetelah itu, sekitar pukul 20.00 WIB di hari yang sama, paket bom lainnya ditemukan di Kantor Badan Narkotika Nasional (BNN), Jalan MT Haryono, Cawang, Jakarta Timur
BACA JUGA: Nasib 267 WNI Masih Belum Jelas
Beruntung, paket peledak yang ditujukan untuk Kepala BNN Komjen (Pol) Gories Mere itu, berhasil dijinakkan polisi.Sementara, di waktu yang tak jauh beda, bungkusan yang sama pun ditemukan di kediaman Ketua Umum Pemuda Pancasila, Japto S Soerjosoemarno, di Ciganjur, Jakarta SelatanBeruntung Japto yang menjadi target terbebas dari ledakan, dan polisi berhasil menjinakkan bom tersebut.
Namun demikian, dari ketiga paket ini, polisi menyimpulkan memiliki kesamaanYakni dari sisi pengirim, jenis bom, serta pola rangkaian bom di dalamnyaKarena itu, kuat dugaan jika ketiga paket bom buku tersebut dikirimkan oleh pihak yang sama"Jenis bom dan rangkaiannya sama," tambah Kabid Penum Divhumas Polri, Kombespol Boy Rafli Amar, di Polda Metro Jaya, Rabu pagi(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ulil: Ada Motif Politik
Redaktur : Tim Redaksi