Sulap Lahan Tidur jadi Produktif, Kodim Sleman Gandeng IMP 168

Jumat, 24 Mei 2024 – 15:00 WIB
Foto: Danramil 04 Tempel Kapten Infantri Sujana lagi memetik cabai. Kodim Sleman menggandeng IMP 168 berhasil menyulap lahan tidur menjadi lahan pertanian cabai organik. Foto: Supplied for JPNN.com.

jpnn.com - SLEMAN - Kodim 0732 Sleman melalui Koramil 04 Tempel berhasil menyulap lahan tidur menjadi pertanian cabai organik.

Kodim Sleman bekerja sama dengan PT Indoraya Mitra Persada 168 besutan pegiat pertanian organik Atik Chandra.

BACA JUGA: Pertamina Gaungkan Pelestarian Air dan Lingkungan di WWF 2024

Menurut Danramil 04 Tempel Kapten Infantri Sujana program ini dimulai awal 2024 sebagai bentuk implementasi arahan Pimpinan TNI Angkatan Darat terkait program ketahanan pangan.

"Jadi, dari pimpinan kami menghendaki tiap-tiap kodim ada pemanfatan lahan yang sudah lama tidak digunakan, untuk dijadikan lahan pertanian," ujar Kapten Sujana di lokasi pertaniannya, Pondok Redjo, Tempel, Seleman, beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Nobar dan Talkshow Makin Cakap Digital Sukses Digelar di Landmark Ternate

Menurut Kapten Sujana, pihaknya lantas berkoordinasi dengan Kelurahan Pondok Redjo, Kecamatan Tempel.

"Kebetulan ada lahan milik Bapak Kukuh seluas 1400 meter yang tidak terpakai, jadi kami manfaatkan untuk bertani," ucapnya.

BACA JUGA: Istimewa, Ratusan Honorer K2 Resmi Mengantongi NIP CPNS 2024

Setelah memperoleh lahan komunikasi dilakukan dengan berbagai pihak.

Langkah ini ditempuh untuk menjadikan pertanian yang digalakkan oleh Koramil 04 Tempel tak hanya menjadi sarana bercocok tanam belaka, melainkan pertanian yang berlandaskan kelestarian lingkungan.

Gayung pun bersambut, PT Indoraya Mitra Persada 168 yang digawangi Atik Chandra sebagai Direktur Utama menyambut baik.

PT Indoraya memberikan edukasi dan bantuan dengan salah satu produknya, yakni pupuk hayati cair Azosplant.

Danramil 04 Tempel menuturkan, pihaknya takjub dengan hasil dari tanaman cabai yang dirawat menggunakan pupuk hayati cair keluaran perusahaan besutan Atik Chandra tersebut.

Karena tak hanya hasil yang maksimal saat petik pertama beberapa waktu yang lalu, tanaman cabai juga menjadi kuat dan tak tumbang saat diterpa hama.

"Kami memang masih tahap belajar, tetapi alhamdulillah, hasilnya tidak mengecewakan. Dari dasar memang dengan pupuk organik menjadikan tanaman lebih bagus. Saat terserang hama pun pohonnya masih bertahan, tanahnya subur, pohonnya juga kukuh karena pengakaran yang maksimal dengan nutrisi di dalam tanah yang melimpah dibantu pupuk hayati cair," katanya.

Kapten Sujana lantas berpesan kepada seluruh masyarakat untuk beralih ke pupuk organik karena diyakini mampu mengembalikan kesuburan tanah dengan berbagai macam mikro organisme yang terkandung di dalamnya.

Pupuk organik tak hanya menghasilkan produk pertanian yang berkualitas tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan dengan menjaga kesuburan tanah untuk masa tanam berikutnya.

"Kami sudah mempraktikkannya, menggunakan pupuk hayati cair. Jadi kami berharap rekan-rekan petani bisa menggunakan pupuk organik, selain pohonnya tumbuh bagus, kami juga menjaga kesuburan tanah tentunya untuk anak cucu ke depan," kata Kapten Sujana. (gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Tim BTB Lakukan Aksi Resik dan Distribusi Air Bersih di Sumbar


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler