jpnn.com - MAMUJU - Dampak badai Rammasun yang melanda Filipina, juga sampai Indonesia. Di Dusun Bone-bone Desa Bambu, Kecamatan Mamuju, Mamuju, Sulawesi Barat, 10 rumah rata dengan tanah terkena dampak badai tersebut.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Sulbar, menjelaskan, hujan deras dan angin kencang awal pekan ini merupakan dampak dari badai tropis rammasun di Filipina.
BACA JUGA: Kabur dari Rumah Majikan, Dua PRT Terjatuh dari Lantai 3
Sulbar merupakan salah satu wilayah di Indonesia yang terkena dampak tidak langsung akibat badai tersebut sehingga dua hari terakhir curah hujan meningkat.
Prakirawan BMKG Sulbar, Mujahidin menyampaikan bahwa efek badai itu sifatnya sementara, namun membuat perubahan pola angin di beberapa wilayah Indonesia, sehingga terjadi peningkatan intensitas curah hujan.
BACA JUGA: Ini Penyebab Suhu di Bali Lebih Dingin
"Untuk wilayah Mamuju memang kemarin intensitas hujan dan angin kencang cukup tinggi. Ini karena adanya pengaruh dari badai di Filipina. Kemungkinan dalam satu hingga dua hari kedepan masih ada efeknya," kata Mujahiddin, seperti dilansir Radar Sulbar (JPNN Grup), Rabu (16/7).
Olehnya, BMKG juga meminta kewaspadaan semua pihak atas kondisi cuaca yang tidak menentu seperti saat ini. Sebab, cuaca esktrem diperkirakan masih bakal berlangsung hingga dua hari kedepan.
BACA JUGA: Bandara Jember Resmi Beroperasi Hari Ini
"Hujan skala sedang hingga deras masih akan terus mengguyur sebagian besar wilayah Sulbar. Di Mamuju dan Mamuju Tengah masih berpotensi hujan sedang disertai angin. Sedang di Majene hujan dengan skala ringan," tutur Mujahidin. (rul/abu/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ratusan Mamin Disita Petugas
Redaktur : Tim Redaksi