BACA JUGA: Perawan Tua Bakal Membengkak
Baik menuju Israel atau pun Mesir, semain hari semakin berat.Sekadar informasi, pada masa tenang tak terjadi konflik, dikabarkan puluhan ribu orang Palestina menyeberang ke Israel untuk mencari pekerjaan
Sejak 2007, Militan Hamas menguasai Gaza, Israel semakin memperketat blokade terhadap wilayah sangat padat tersebut
BACA JUGA: Irak Lelang Ladang Minyak Utama
Para pejabat Israel mengatakan pemerintahan Hamas di Gaza telah menciptakan situasi yang membutuhkan keamanan yang lebih ketat.Tapi biasa Palestina terjebak di antara kedua belah pihak dan siswa mencari pendidikan di luar negeri, pengusaha Israel memenuhi mitra, atau orang hanya ingin melihat sanak keluarga di Tepi Barat merasa hampir tidak mungkin untuk keluar.
Bahkan ketika warga Palestina membutuhkan perawatan medis darurat di rumah sakit Israel, lebih sulit untuk mendapatkan ijin perjalanan dari pemerintah Israel dari pada perawatan tersebut.
Salah satu dokter Israel yang bekerja untuk Hak Asasi Manusia memaparkan bahwa jumlah warga yang diberikan izin untuk berobat turun drastis.
Amiram Gill, direktur kelompok advokasi, kepada ABC News, mengatakan, "Kebijakan Israel telah berubah
Beberapa laporan mengatakan warga Palestina bahkan mencoba menyuap dokter setempat untuk mendapatkan catatan medis palsu
BACA JUGA: Demokrasi Indonesia Dapat Pujian
"Begitu orang sampai ke pos pemeriksaan Israel dalam proses penyaringan ini sangat teliti dan rinci, seseorang pura-pura sakit hampir setiap hari ditemukan," katanya.Tetapi beberapa orang Palestina yang keluar tidak kembaliKementerian pertahanan Israel menyatakan bahwa tahun ini dari 7.000 warga Palestina yang keluar, sekitar 500 tidak pernah kembaliKebanyakan membuat perjalanan ke daerah-daerah yang dikuasai Palestina di Tepi Barat dan "menghilang" dalam mencari kerja.(fuz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga dan 65 Murid SD Disandera
Redaktur : Tim Redaksi