MAKASSAR - Pemerintah Provinsi Sulsel akan meminta perpanjangan waktu pengurusan E-KTPHingga kini dari 8 kabupaten/kota yang menerapkan E-KTP, persentase tertinggi baru mencapai 30 persen
BACA JUGA: Perangkat e-KTP di Kampung Mendagri Digasak Perampok
"Tertingi di Luwu Timur sudah sekitar 30 persen
Target mengcover semua penduduk di delapan kabupaten/kota itu tak mungkin bisa diselesaikan di tahun anggaran tahun 2011
BACA JUGA: BPOM Temukan Jajanan Anak Tercemar Mikroba
Karena itu kata Andi Hasbi Nur, pemerintah Sulsel meminta perpanjangan di tahun 2012"Sulsel ini sangat repot karena ada beberapa kabupaten kepulauan
BACA JUGA: Sakit Jiwa, 32 Warga Cilacap Dipasung
Tahun 2012 nanti 15 kabupaten akan menyusulKita sudah lihat betapa repotnya Kabupaten Selayar," ungkap Hasbi.Pengurusan E-KTP hingga kini masih terus berlangsung di sejumlah kantor kecamatanKeterbatasan alat membuat program pemerintah pusat ini berjalan lambatInipula yang diklaim Hasbi sebagai biang dari sulitnya target dicapaiPadahal, sesuai rencana Desember seharusnya delapan kabupaten/kota mencapai 80 persen
Sementara itu, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Makssar mengalokasikan anggaran pembuatan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP) sebesar Rp7,196 miliar.
Kepala Disdukcapil Maruhum Sinaga mengungkapkan, pemerintan kota menyiapkan anggaran di APBD 2012 sebesar Rp7,196 miliar itu untuk membiayai penerbitan e-KTP bagi warga Makassar yang hingga bulan Maret belum terlayaniProgram E-KTP di Makassar yang mendapat bantuan Pemerintah Pusat hanya hingga Maret.
"Untuk penerbitan e-KTP mulai bulan April 2012 akan dibiayai melalui APBDIni bagi masyarakat yang tidak terlayani hingga Maret nanti," ungkapnya.
Selain alokasi anggaran untuk pembuatan e-KTP itu, periode Januari-Maret juga dialokasikan dana pendampingan sebesar Rp904,8 juta untuk honor pegawai.
Berdasarkan data Disdukcapil, sejak program nasional e-KTP September lalu, jumlah warga Makassar yang telah terlayani sudah diatas 200.000 orangPelayanan di tingkat kecamatan mencapai 200 orang per alat atau setara dengan 4.000 warga perhariSaat ini jumlah alat yang beroperasi mencapai 28 paket yang tersebar di 14 kecamatan(aci/pap)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Plt Gubernur Diminta Lengser
Redaktur : Tim Redaksi