jpnn.com - JOGJA – Sudah jatuh tertimpa tangga. Peribahasa ini tampaknya pas untuk mengambarkan penderitaan masyarakat menengah ke bawah. Sebab, saat harga bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan, mereka tidak bisa mendapat-kan kompensasi.
”Wong pembahasannya (APBD 2015) saja belum bisa kok. Kompensasi ini kan tergantung dari dewan,” tandas Gubernur DIJ Hamengku Buwono X, usai melantik pejabat eselon II Pemprov DIJ di Kepatihan, kemarin (18/11).
BACA JUGA: Provokator Dolly Divonis Setahun Bui
HB X mengungkapkan, pemprov bisa saja memberikan kompensasi kepada masyarakat menengah ke bawah atas kenaikan harga BBM itu. Hanya saja, hal tersebut tetap tergantung dari dinamika politik di dewan.
“Tergantung dari alkap (alat kelengkapan) dewan,” ujar gubernur.
BACA JUGA: Pemkot Cilegon Rehab 720 Rumah tak Layani Huni
Jika alkap telah dibentuk, lanjut HB X, penganggaran kompensasi melalui APBD DIJ bisa dilakukan. Termasuk kemungkinan adanya insentif dari APBN terhadap APBD DIJ, karena adanya pengalihan subsidi Rp 100 triliun tersebut.
“Sebenarnya menunggu APBN. Tapi bagaimana APBN juga belum dibahas,” sesal Raja Keraton Jogja ini.
BACA JUGA: Tujuh Kecamatan Rawan Diterjang Puting Beliung
Mendekati pekan ketiga November ini, pembahasan APBD DIJ masih belum menunjukkan tanda-tanda bakal segera disahkan. Ini karena masih adanya polarisasi di dewan, yaitu kubu Koalisi Merah Putih (KMP) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH).
Saat rapat konsultasi pekan lalu, pimpinan dewan bersama pimpinan fraksi-fraksi di DPRD DIJ sebenarnya telah menemukan kata sepakat. Mereka menargetkan pembahasan bisa rampung pada 28 November mendatang, sesuai batas akhir pengesahan APBD.
Tapi, hal itu tampaknya seperti panggang jauh api. Sebab, alkap di DPRD DIJ sampai sekarang belum terbentuk. Wakil rakyat dari KIH tak mengakui Peraturan Dewan (Perwan) Tata Tertib DPRD DIJ disahkan tanpa kehadiran dua fraksi yakni PDI Per-juangan dan Fraksi Kebangkitan Nasional. (eri/laz/ong)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ancam Bunuh Istri, Pemulung Dijebloskan ke Bui
Redaktur : Tim Redaksi