Sultra Diguncang Gempa

Selasa, 26 April 2011 – 06:33 WIB

KENDARI - Warga Kota Kendari kaget dengan guncangan alam yang terjadi sekitar pukul 07.07 WITA, Senin, (25/4)Tiga gempa beruntun terjadi hanya dalam rentang waktu 15 menit

BACA JUGA: Saksi Tak Rela Rumah Disita KPK

Alat Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun geofisika Kendari, mencatat tiga gempa tersebut masing-masing episentrumnya di Torobulu, Moramo dan Kolono, Kabupaten Konawe Selatan, Provinsi Sulawesi Tenggara


Di Torobulu, Gempa terjadi pada pukul 07.07 dikedalaman 18 kilometer (KM) dengan kekuatan 6,0 skala richter (SR)

BACA JUGA: Gubernur Terdakwa, Pemprov Sumut Peringkat 10

Gempa kedua yang berepisentrum di Moramo terjadi pada pukul 07.10 dengan kedalaman 10,5 KM dan berkekuatan 4,7 SR
Gempa ketiga terjadi di kolono pada pukul 07.25 pada kedalaman 10 KM dengan kekuatan 5,2 SR.

Dalam catatan BMKG, gempa yang terjadi di Torobulu itu merupakan yang terbesar sepanjang sejarah gempa di Sultra

BACA JUGA: Syamsul Punya Tujuh Rekening di CIMB

Sebelumnya kata Kepala Kelompok Teknisi BMKG Kendari, Asep Jaelani, gempa di Sultra berkisar pada 2,3 hingga 5 SRSelain tiga gempa primer itu, BMKG juga mencatat dua gempa susulan di tempat berbeda.

Ketiga lokasi gempa primer itu terang Asep memang berada di sesar (jalur gempa) WolasiSaat ini BMKG mencatat sesar Wolasi sedang aktif"Itu karena proses alam, karena mungkin ada patahan atau tumbukan sehingga tanah di sekitarnya mencari keseimbanganKemungkinan di tempat itu (sekitar sesar Wolasi) tidak seimbang sehingga dia mencari keseimbangan," ungkap Asep.

Meski paling besar, tapi Asep menepis kemungkinan bahwa gempa Torobulu menjadi penyebab gempa berantai setelahnyaPasalnya ketiga gempa primer itu terjadi di tempat berbeda.

Dirinya juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu yang tidak berdasarKemarin misalnya, saat terjadi gempa, ramai terdengar bahwa akan ada lagi gempa susulan pada pukul 10.00Hal itu terang Asep sangat tidak berdasar"Gempa itu tidak bisa diprediksiKita hanya bisa menghimbau pada masyarakat, hingga satu jam setelah gempa tetap berada di luar rumah, untuk mengantisipasi jika terjadi gempa susulan," tukasnya(ema/awa/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Sarundajang Berbagi Resep Sukses Pimpin Pemda


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler