jpnn.com - PURBALINGGA - Masih ingat Sumanto? Ya. Sumanto pria asal Purbalingga yang kondang karena membongkar kuburan Mbah Rinah dan memakannya.
Pekan lalu, Sumanto marah-marah di depan umum. Raut mukanya tegang. Penyebabnya karena pemilik julukan “Si Kanibal Sumanto” itu melihat ada action figur atau miniatur dirinya sebagai sosok jahat.
BACA JUGA: Di Daerah Ini, Tunjangan PNS Dipotong Jika tak Subuhan Berjemaah
Sontak ia langsung berang. “Sapa sing gawe, apa arep gawe kaya kuwe lan nganggep aku jahat, tek temoni (siapa yang membuat atau mau membuat seperti itu dan menganggap saya jahat, akan saya temui, red),” ujarnya seperti dikutip Radar Banyumas (Jawa Pos Group).
Ia tak rela dianggap sebagai sosok jahat. “Aku ora rela. Siki aku wis bisa tani, las, ngaji. Ora rela aku isih diomongna jahat (saya tidak rela, sekarang saya sudah bisa bertani, mengelas, mengaji. Tidak rela saya masih dianggap jahat, red),” tuturnya.
BACA JUGA: Kasus TBC di Kalbar Memprihatinkan
Sembari mengacungkan telunjuk jari tangan kanannya dan mengangkat tangan ke atas, Sumanto terus berujar sembari mengatakan berbagai petuah agama. Namun tak lama, dia segera berlalu ke arah tukang batu yang saat itu sedang mengerjakan area outbond pasien rehabilitasi jiwa dan Narkoba di Tahab Kidul, Karangreja.
Seperti diketahui, karakter Sumanto, Ryan Si penjagal dari Jombang dan Robot Gedek si pencabul bocah dibuat versi action figure. Kini, action figure ketiga orang itu beredar di sejumlah lapak online shop.
BACA JUGA: Malaysia Teman, Tapi Harus Diwaspadai
Bahkan belum lama juga figur action beberapa tokoh dan kisah digelar di salah satu ajang pameran di Jakarta untuk kelas produk mainan. Selain itu di media toko online juga marak ditawarkan.
Pengasuh Sumanto, KH Supono Mustajab SSos MSi mengatakan, belum akan mengambil langkah hukum atau melaporkan tentang persoalan tersebut. Dia mengaku belum mengetahui persis motif sebenarnya. “Meski misalnya motif ekonomi agar laris, maka seharusnya tidak usah menunjukkan tubuh Sumanto yang berlumuran darah,” kata dia.
Namun jika terus menjelekkan Sumanto yang sudah berubah baik saat ini, Supono tidak rela dan meminta pihak yang berkaitan dengan action figure itu menghentikannya. “Saya masih biarkan dan biar masyarakat menilai saat ini Sumanto seperti apa. Perubahannya lumayan dan sudah bisa komunikasi dengan baik,” ujar pemilik Panti Rehabilitasi Jiwa dan Narkoba Bungkanel, Kecamatan Karanganyar ini.(amr/JPG/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jual Sabu Demi Menghidupi Lima Anaknya
Redaktur : Tim Redaksi