Sumatera Barat Diguncang Gempa

Senin, 09 Januari 2017 – 20:20 WIB
Sutopo Purwo Nugroho. Foto: dok.JPNN.com

jpnn.com - jpnn.com - Kerak bumi kembali bergerak. Kali ini terjadi di zona subduksi lempeng Hindia Australia dan Eurasia, Senin (9/1).

Akibatnya, Kota Padang, Sumatera Barat yang berdekatan dengan zona itu pun ikut terguncang.

BACA JUGA: Gempa 6,6 SR Goyang SBD, Berpotensi Tsunami?

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gempa bumi berkekuatan 5,5 Skala Richter (SR).

Tepatnya terjadi sekira pukul 18.28 WIB. Kendati dirasakan selama 5 hingga 10 detik, gempa tersebut tidak berpotensi tsunami.

BACA JUGA: Berapa Kali Gempa Sepanjang 2016? Oh, Banyak Banget

Sutopo menjelaskan, pusat gempa berada di laut pada kedalaman 17 km. Pusat gempa 64 km barat laut Pesisir Selatan atau 83 km barat daya Kota Padang.

"Sumber gempa berasal dari zona subduksi lempeng Hindia Australia dan Eurasia. Gempa tidak berpotensi tsunami," kata Sutopo dalam pesan singkatnya, Senin (9/1).

BACA JUGA: Gempa 8,9 SR, Tsunami Guncang Jepang

Lebih lanjut Sutopo mengatakan, posko BNPB telah melakukan konfirmasi ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Gempa dirasakan keras di Kota Padang, Pesisir Selatan dan Muko-Muko (Bengkulu).

Atas kejadian ini, masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah dan bangunan. Di Muko-muko dilaporkan gempa dirasakan mengayun secara horizontal selama 5-10 detik.

Gempa juga dirasakan ringan hingga sedang di Solok, Pariaman, Padang Pariaman. Gempa susulan dengan intensitas ringan dirasakan oleh masyarakat.

"Belum ada laporan dampak gempa, baik korban jiwa dan kerusakan bangunan. BPBD masih melakukan pendataan," sambung Sutopo.

Berdasarkan analisis peta guncangan gempa dirasakan dari USGS (Badan Geologi Amerika) intensitas gempa dirasakan di Kota Padang, Pesisir Selatan dan Muko-Muko IV MMI (ringan).

Bahkan daerah terdekat dengan pusat gempa intensitasnya ringan hingga sedang. Mengacu pada peta guncangan gempa dirasakan tersebut diprediksikan tidak ada kerusakan bangunan yang masif dari gempa.

Umumnya bangunan akan rusak berat jika menerima guncangan dengan intensitas lebih dari VI MMI.

(iil/JPG/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler