jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menginginkan perayaan hari Sumpah Pemuda tahun ini harus berkesan bagi setiap pemuda Indonesia.
Untuk memeringati hari bersejarah itu, Kemendikbud pun menggagas penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra dengan mengangkat tema yang cukup hebat.
BACA JUGA: Siapa yang Hambat Revisi UU Migas?
Yakni Martabatkan Bahasa dan Sastra, Rayakan Kebhinekaan.
“Sebagaimana tema tahun ini, kita harus memartabatkan jati diri kita, sebagai bangsa Indonesia yang terbentuk dari berbagai suku bangsa. Untuk itu wajib kita memartabatkan bahasa dan sastra Indonesia,” kata Mendikbud Muhadjir Effendy pada puncak penyelenggaraan Bulan Bahasa dan Sastra, Sabtu.
BACA JUGA: Usai Nonton Sri Eng Tay, Bu Mega Sampaikan Pesan Damai
Dia menambahkan, dalam visi Kemendikbud, terdapat frasa yang memberi arah semua aktivitas dilakukan Kemendikbud dan para pemangku kepentingan.
Yaitu terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayan yang berkarakter.
BACA JUGA: Ayo, Besok Ikut Nusantara Mengaji Khataman Akbar di Bekasi
Jika dikaitkan visi tersebut dengan tema Bulan Bahasa dan Sastra 2016, maka terdapat kaitan erat.
Bahwa bahasa dan sastra bisa membentuk insan Indonesia yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter.
“Kita patut bersyukur memiliki Bahasa Indonesia. Kita patut berbangga para pemuda angkatan 1928 memiliki kesadaran dan pemikiran visioner menjadikan bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa,” ujanya.
Bahasa Indonesia, lanjut Menteri Muhadjir, telah terbukti mempersatukan ribuan suku bangsa. Selain itu, Bahasa Indonesia adalah sarana peneguh karakter ke-Indonesiaan.
Oleh karena itu, karya sastra menjadi sangat penting. Sastra tidak hanya menghibur, menjadi sarana rekreasi jiwa, tetapi juga mencerdaskan dan menghaluskan budi.
“Bahasa harus kita isi. Bahasa harus kita hidupi dengan karya, maka karya akan akan membuat hidup manusia menjadi berarti,” pesannya. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ssstt...Korps Brimob Polri Kabarnya Siaga I
Redaktur : Tim Redaksi