jpnn.com, KEDIRI - Warga Dusun Semen Desa Semen Kecamatan Semen Kediri, Jatim saat ini masih mengalami kesulitan air bersih setelah sumur mereka mengering. Kekeringan ini terjadi sekitar 1 bulan, karena belum turun hujan di kawasan tersebut.
Kekhawatiran warga bertambah setelah bantuan dropping air dari pemerintah terhenti.
BACA JUGA: 42 Desa Ajukan Permintaan Kiriman Air Bersih
Warga pun berinisiatif mencari air bersih ke sanak keluarga, sumber air desa sebelah hingga ke sungai yang jauhnya mencapai 20 kilometer di Desa Sumber Podang.
Menurut Parti, warga setempat, air bersih dari hasil minta ke tempat saudara tersebut hanya cukup untuk memasak dan mandi dengan jatah dua bak tiap hari.
BACA JUGA: Polisi Bawa 10 Ribu Liter Air Bersih untuk Warga
"Untuk mencuci pakaian, warga harus pergi ke sungai, kita berharap bantuan air bersih dari pemerintah terus ada hingga sumur mereka kembali normal," kata Parti.
Sutrisno, salah satu ketua RT Dusun Semen mengatakan, kejadian ini telah dilaporkan kepada kepala desa setempat. Namun, belum ada jawaban kapan dropping air bersih dilakukan lagi ."Sementara, warga kesuliatan air bersih di wilayahnya berjumlah 40 KK, belum lagi warga satu Desa Semen yang mencapai ribuan kepala keluarga," jelas Sutrisno.
BACA JUGA: Kapolres Turun Tangan Bagi Air Bersih ke Perkampungan
Kesulitan air bersih ini sudah seharusnya menjadi tanggungjawab pemerintah, mengingat air merupakan kebutuhan utama manusia.
Sementara itu, saat dikonformasi melalui telepon Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kediri, Rendy Agatha mengatakan, pihaknya akan melakukan dropping air ketika ada surat permintaan resmi dari pemerintah desa. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemarau Panjang, Warga Salat Istisqa
Redaktur & Reporter : Natalia