jpnn.com, JAKARTA - SUN Energy dan Huawei Indonesia mendorong pengembangan sistem energi surya agar tetap menjadi solusi yang bisa diandalkan sebagai sumber energi utama, khususnya bagi sektor komersial dan industrial.
Dengan teknologi Smart PV ‘Smart Micro Grid’, Huawei menawarkan Levelized Cost of Electricity (LCOE) yang optimal, melalui peningkatan kemampuan koneksi grid, dan meningkatkan keamanan melalui terus-menerus berinovasi dalam desain string untuk mengatasi tantangan utama di industri.
BACA JUGA: Temuan Cadangan Gas Jumbo Bakal Jadi Harapan Baru Komersialisasi Hilir Gas Bumi
Selain itu, solusi terbaru Smart ESS dari Huawei memungkinkan potensi pengisian dan pengosongan baterai penuh, serta menyajikan Levelized Cost of Energy Storage (LCOS) yang optimal untuk sistem pembangkit listrik tenaga surya.
Micro-grid ini bisa membantu pengguna saat peralihan antara sumber listrik tegangan menengah, baik pada sistem off-grid maupun on-grid.
BACA JUGA: SUN Energy Terapkan Pemanfaatan EBT di Sektor Pariwisata
Kerja sama SUN Energy dan Huawei ini bertujuan untuk menghadirkan solusi energi yang efisien, andal, dan ramah lingkungan pada lanskap industri Indonesia.
"Ke depannya, Huawei siap menjalin kolaborasi yang luas dengan mitra lokal dan pelanggan, mendorong inovasi berkelanjutan, serta pemutakhiran produk dan solusi Smart Micro-grid + ESS yang kompetitif. SUN Energy menjadi mitra pertama Huawei di Indonesia yang mengimplementasikan solusi ESS,” ujar David Adam Al Rosyid, selaku Business Development Manager - Smart Micro Grid Solution.
BACA JUGA: Bunga Fintech Turun 0,3% per Hari, AdaKami Ajak Nasabah Lakukan Hal Ini
Upaya ini diharapkan mampu menjadi solusi untuk memberdayakan masyarakat di Indonesia dengan solusi energi yang tangguh dan ramah lingkungan.
Kolaborasi yang terjalin bersama Huawei ini akan menjadi tonggak penting dalam perjalanan SUN Energy serta industri energi surya menuju lanskap energi terbarukan yang terintegrasi bagi sektor industri.
“Pengembangan teknologi ESS atau penyimpanan energi pada sektor industri menjadi tonggak penting bagi bisnis SUN Energy. Teknologi ESS yang dikembangkan bersama Huawei ini memungkinkan kami untuk menghadirkan energi secara stabil dan optimal, sekaligus mengatasi tantangan intermitensi yang saat ini juga menjadi isu terhadap pemanfaatan PLTS,” ungkap Dion Jefferson selaku Deputy CEO SUN Energy.
Teknologi Micro-grid hadir sebagai opsi yang layak dan efisien untuk infrastruktur berskala besar, guna mendukung komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan dan mendorong adopsi energi surya yang lebih masif di Indonesia.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada