jpnn.com - LONDON - Premier League baru berjalan lima pekan. Namun, Paolo Di Canio harus menanggalkan jabatannya sebagai head coach Sunderland. Di Canio dipecat setelah Sunderland dibekuk West Bromwich Albion tiga gol tanpa balas, Sabtu (21/9).
Manajemen Sunderland tak mau berlama-lama untuk membuat keputusan. Sebab, kekalahan tersebut kian membuat langkah Sunderland semakin berat. Saat ini, tim berjuluk The Black Cats itu terdampar di dasar klasemen dengan koleksi satu angka.
BACA JUGA: BTN Larang Timnas U-19 Tampil di Infotainment
Bagi Di Canio, pemecatan tersebut berarti pengabdiannya di Sunderland hanya berlangsung kurang dari enam bulan. Pelatih asal Italia tersebut diangkat sebagai nahkoda tim akhir musim lalu. Sata itu, dia menggantikan posisi Martin O’Neill.
Hasil yang dibukukan Sunderland musim ini tentu sangat jauh dari harapan manajemen dan fans. Sebab, Sunderland sebenarnya menjadi salah satu tim yang sangat rakus di bursa transfer musim ini.
BACA JUGA: Timnas U-19 Dipertahankan Hingga SEA Games 2017
Setidaknya, 14 pemain sudah didatangkan ke Stadium Of Light yang merupakan kandang Sunderland. Mereka di antaranya ialah Ki Sung Yueng, Fabio Borini, Andrea Dossena serta Jozy Altidore.
Nah, setelah pemecatan itu, bursa pelatih Sunderland langsung memanas. Beberapa nama disebut-sebut bakal mengganti peran Di Canio. Mereka di antaranya ialah Roberto Di Matteo serta Gustavo Poyet. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Ketum PSSI Ungkap Rahasia Sukses Timnas U-19
BACA ARTIKEL LAINNYA... Makin Pesimistis, Alonso Harapkan Keberuntungan
Redaktur : Tim Redaksi