jpnn.com, KOTAWARINGIN TIMUR - Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah, Muriansyah meminta masyarakat agar tidak membuang sampah di Sungai Mentaya.
Sebab, selain dapat mencemari lingkungan, banyaknya sampah juga membuat perilaku satwa liar berubah, seperti buaya muara yang akan lebih sering muncul.
BACA JUGA: Gerindra Siap Bangun Koalisi
”Dulu, hewan predator (buaya, red) tersebut selalu menghindari manusia. Namun, karena banyak yang membuang sampah ke sungai, membuat buaya berani mendekati permukiman warga. Sampah yang dibuang seakan menjadi bahan makanannya," kata Muriansyah.
BACA JUGA: Sikat Gigi Sambil Jongkok di Tepi Sungai, Disergap Buaya, Miswar Berani Melawan
BACA JUGA: Heboh Penampakan Cahaya Misterius, Hantu Kuyang?
Kasus tersebut pernah terjadi dan membuat warga yang berada di sekitar sungai di Kecamatan Cempaga, resah karena kemunculan buaya.
”Dulu, sungai tersebut (Kecamatan Cempaga, red) tidak pernah terlihat buaya. Namun, karena kurangnya kesadaran masyarakat, membuat buaya sering muncul dan mencari makanannya," katanya.
BACA JUGA: Berita Terbaru soal Formasi CPNS dan PPPK 2019
BACA JUGA: Hasani Selamat dari Terkaman Buaya
Bahkan, lanjutnya, warga Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Basuni, menjadi korban serangan buaya pada Desember 2017 silam.
”Dari hasil observasi kami di lapangan, sampah plastik juga terdapat sisa daging ayam, ikan, itik, tikus, kucing, dan jeroan. Sampah seperti itulah yang menyebabkan munculnya buaya datang ke sekitar permukiman warga," katanya. (sir/ign)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Buaya, Ular Piton, Kobra, Bermunculan di Tengah Banjir Samarinda
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti