jpnn.com, BOGOR - Sungai Ciliwung berbuih dan menimbulkan bau di aliran Kelurahan Kedunghalang, Kota Bogor, Jabar.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bogor mengambil sampel dan melakukan uji laboratorium dari gel di aliran Sungai Ciliwung.
BACA JUGA: Gandeng Komunitas Lingkungan, ASDP Bersihkan Sampah di Sungai Ciliwung
Kepala DLH Kota Bogor Denni Wismanto mengatakan uji laboratorium akan berjalan selama sekitar dua pekan.
“Sampelnya kami cek lagi mau dibawa ke laboratorium. Jadi, kami tahu kandungannya betul sabun atau bukan. Kalau kita lihat, kan, kasat mata itu sabun,” kata Denni.
BACA JUGA: Bocah Tewas di Sungai Ciliwung
Dia menjelaskan dugaan sementara dari yang dilihat di lapangan gel tersebut merupakan sabun. Hal itu menurutnya bisa terlihat secara kasat mata dan dari baunya.
“Sementara masih seperti itu yang kami lihat dan cek di lapangan. Dari kasat mata dan dari bau,” ucapnya.
BACA JUGA: Prabowo: Terima Kasih, Pak Jokowi
Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan tim gabungan investigasi Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, terduga pelaku mengaku gudang penyimpanan itu hanya merupakan tempat untuk uji coba gel tersebut.
Denni pun mengimbau kepada para pemilik usaha untuk memiliki izin. Diduga, pemilik usaha yang mengaku pabriknya berada di Kabupaten Bogor itu tidak paham terkait izin usaha.
“Kegiatan usaha harus berizin. Begini, kan, karena ketidakpahaman mereka berusaha. Memang harus ada peningkatan pengawasan,” kata Denni.
Munculnya busa di Aliran Sungai Ciliwung, Kelurahan Kedung Halang, pertama kali dilihat oleh warga pada Sabtu (23/3/2024) pagi.
Temuan itu selanjutnya dilaporkan kepada Satgas Naturalisasi Ciliwung, unsur wilayah, dan DLH Kota Bogor.
Tim gabungan Pemkot Bogor yang terdiri atas Satgas Naturalisasi Ciliwung, DLH, Satpol PP, BPBD, kecamatan, dan kelurahan melakukan investigasi mencari penyebab busa di aliran Sungai Ciliwung, dan menyegel gudang transit yang diduga membuang limbah ke aliran sungai. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 18 Provinsi Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hari Ini, Berikut Daftarnya
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti