Sungguh Kejam, Ada Indikasi Korban Janda Paruh Baya Dibuang ke Sungai Saat Masih Hidup

Rabu, 06 April 2022 – 00:03 WIB
Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra. (ANTARA)

jpnn.com, TULUNGAGUNG - Ada indikasi mayat janda paruh baya yang ditemukan mengambang di Sungai Brantas, perbatasan Blitar-Tulungagung, dibuang saat masih hidup.

Indikasi tersebut dikemukakan Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra di Tulungagung, Selasa (5/4).

BACA JUGA: Bripda Anthon Matatula Tewas Dianiaya, Jasadnya Dibuang ke Sungai, Pelaku Ternyata

AKP Agung Kurnia terlebih dahulu menyebut hasil autopsi telah keluar setelah dilakukan bedah forensik.

"(Hasil) autopsi sudah keluar setelah dilakukan bedah forensik di RS Bhayangkara Kediri," ujar AKP Agung Kurnia Putra.

Menurutnya, ada dua kemungkinan penyebab kematian korban yang diidentifikasi bernama Jeminten (48), warga Desa Tuliskriyo, Kabupaten Blitar.

Pertama, karena luka sayatan di bagian perut sepanjang 20 centimeter, serta akibat tenggelam.

BACA JUGA: Kelompok Perguruan Silat Dikumpulkan di Polres Tulungagung

"Ada indikasi korban masih hidup saat dibuang ke Sungai Brantas," ucapnya.

Dugaan ini muncul lantaran dari hasil otopsi ditemukan air di saluran pernafasannya.

Selain itu, polisi juga mendapati bekas jeratan pada kedua tangan korban.

Saat ditemukan tangan korban dalam kondisi terikat tali plastik.

BACA JUGA: Janda Datang, Kantor Satpol PP Geger, Tinggalkan Surat Wasiat

Tali plastik ini diduga sebagai pemberat mayat agar tetap tenggelam.

Pada tubuh Jeminten ditemukan beberapa lebam.

"Lebam ini diduga akibat benturan batu saat korban tenggelam," ucapnya.

Dari hasil autopsi tersebut kuat dugaan sebelum meninggal korban sempat mengalami kekerasan.

Petugas juga mengambil sampel cairan irigasi kemaluan korban.

Sampel ini untuk mengetahui apakah korban juga mengalami kekerasan seksual. (Antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler