Sungguh Keterlaluan, Oknum Guru SD di Buton Menghukum Muridnya Makan Sampah

Kamis, 27 Januari 2022 – 06:46 WIB
Kegiatan belajar di salah satu SD. Foto: Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, BUTON - Seorang oknum guru SD di Buton menghukum muridnya memakan sampah.

Total, ada 16 murid yang masih duduk di bangku kelas tiga yang dihukum karena ribut saat jam pelajaran sekolah pada Jumat (21/1).

BACA JUGA: Bermodus Nobar Timnas Indonesia, Oknum Guru Mengaji Mencabuli 5 Bocah Laki-Laki

Keluarga dari salah satu murid yang dihukum tersebut, Prischa Leda menyesalkan tindakan yang dilakukan oknum guru berinisial MW itu.

Dia menceritakan peristiwa yang terjadi di SDN 50 Buton itu berawal belasan murid tersebut akan memberikan kejutan ulang tahun kepada wali kelasnya.

BACA JUGA: 2 Oknum Guru Hina Murid, Sebut Bodoh dan Miskin, Bobby Nasution Bereaksi Begini

Namun, MW yang mengajar di kelas empat terganggu dengan suara ribut dari murid-murid kelas tiga.

MW pun menegur belasan murid tersebut. Teguran itu diindahkan walau hanya sesaat.

BACA JUGA: Oknum Guru Pesantren di Tasikmalaya jadi Tersangka Pencabulan, Begini Modusnya

"Namanya juga anak-anak apalagi mau kasih kejutan gurunya, tidak lama mereka kembali ribut," kata Prischa kepada JPNN.com melalui sambungan telepon, Rabu (26/1).

Tak lama kemudian, MW kembali masuk ke kelas tiga dan menutup pintu serta memanggil seorang murid untuk mengambil bungkusan bekas di tempat sampah.

"Langsung disuap siswa itu. Begitu juga siswa yang lain disuruh berdiri semua dan disuapkan sampah. Hanya satu orang yang tidak karena saat itu dia sedang makan nasi di kelas," beber Prischa.

Akibat hukuman itu, Prischa menyebutkan DS, inisial salah satu murid yang dihukum memakan sampah mengalami bentol-bentol di wajahnya dan mengalami trauma.

Atas peristiwa itu, keluarga DS merasa keberatan dan membuat laporan polisi di Polres Buton.

Dikonfirmasi terpisah, Kasat Reskrim Polres Buton AKP Aslim membenarkan pihaknya telah menerima laporan itu dan telah meminta keterangan dari DS maupun bapaknya.

"Kami akan lakukan dulu pendalaman terhadap kasus itu untuk menentukan tindak pidana apa yang akan dikenakan kepada pelaku," ucap Aslim.

Pihak sekolah kabarnya sudah mengupayakan mediasi dengan memanggil para orang tua murid dan mempertemukannya dengan guru MW.

Namun, mediasi masih menemui jalan buntu karena beberapa orang tua tidak menerima anaknya diperlakukan seperti itu oleh oknum guru tersebut.(mcr6/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : La Ode Muh Deden Saputra

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler