jpnn.com - JAKARTA - Sunny Tanuwidjaja mengaku pernah menyampaikan keluhan para pengembang reklamasi Teluk Jakarta kepada Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Selain itu, staf Ahok ini mengatakan, beberapa pengusaha dari paguyuban pengembang pernah menyampaikan masukan kepada gubernur melalui dirinya soal raperda reklamasi.
BACA JUGA: Si Geboy Dibawa Kabur ABG, Sampai Kini Belum Kembali
Dia tidak membantah pernah menggelar pertemuan dengan pengembang. Terutama ketika pembahasan raperda reklamasi tengah bergulir.
"Saat pembahasan Raperda mungkin bisa seminggu sekali atau dua minggu sekali," kata Sunny saat bersaksi untuk mantan Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja dan anak buahnya Trinanda Prihantoro di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (25/7).
BACA JUGA: Inilah Keterangan Ahok di Pengadilan Tipikor
Menurut Sunny, ketika diskusi antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan stakeholder terjadi perbedaan pemikiran yang mendasar. Pemda, kata dia, pemikirannya lebih kepada sisi akademis. Ini mengingat, pemda menggaet konsultan yang kebanyakan dari akademisi. Sedangkan pengembang, lanjut Sunny, cara berpikirnya lebih kepada praktisi.
"Pengembang ingin memberi masukan. Tentu mereka tidak bisa memberikan masukan soal teknis langsung kepada gubernur. Mereka menyampaikan melalui saya," ujar Sunny.
BACA JUGA: Nekat Main Pokemon Go di Jalan Bakal Didenda Rp 750 Ribu
Masukan yang diberikan, kata Sunny, seperti terkait posisi jalan antar pulau, cara menghitung luas pulau dan lainnya.
Sunny juga tidak membantah pernah mendengarkan keluhan pengembang soal tambahan kontribusi 15 persen untuk setiap jengkal tanah reklamasi. Menurut dia, keluhan itu wajar. Sebab, pengembang beberapa kali memertanyakan beberapa perjanjian kerja sama tidak ada tambahan kontribusi. "Tapi serta merta gubernur memutuskan ada angka kontribusi ini," ujar Sunny.
Dia mengatakan, selain bertemu dengan paguyuban, ada pula beberapa pengembang yang pernah datang ke Balai Kota DKI Jakarta menyampaikan keluhannya. Terutama ketika pembahasan raperda reklamasi tengah dilakukan. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Yeni Nekat Menyayat Petugas, Ternyata Kurang Waras
Redaktur : Tim Redaksi