jpnn.com, JAKARTA - Menjelang tutup tahun, produsen GPS pelacak (tracking), PT Super Spring meluncurkan GPS Tracker C20 yang diklaim mendapat peningkatan fitur.
PT Super Spring mengklaim GPS Tracker C20 penggunaannya dapat dipersonalisasi dengan menambahkan beberapa sensor di luar unit GPS dasar.
BACA JUGA: Istri Lagi Asyik Begituan, Tiba-Tiba Pintu Rumah Didobrak, Warga Masuk bersama Suami, Alamak!
“GPS Tracker C20 menggunakan sensor seperti accelerometer, sehingga data yang dihasilkan lebih akurat dan analisa kebiasaan mengemudi sopir atau driving behaviour menjadi lebih akurat,” kata Corporate Communication PT Super Spring Ade Habibie dalam keterangan resmi, Selasa (29/12).
Menurutnya, koneksi sensor tambahan ke GPS Pelacak Superspring C20 ini nantinya menggunakan konektivitas Bluetooth.
BACA JUGA: Cermat Memilih GPS Tracker untuk Kendaraan
Koneksi tersebut memungkinkan sensor temperatur suhu untuk kendaraan cold-storage tidak perlu menarik kabel ke unit utama GPS.
GPS ini dibanderol dengan harga Rp 1,4 juta. Adapun sensornya dijual terpisah.
BACA JUGA: Rumah Diamuk Massa, Sang Begal Pun Gentar, Menyerahkan Diri
Superspring mengklaim mendapatkan dukungan operator 24 jam yang akan memonitor jika terjadi kendala.
Selain itu selama di masa pandemi ini, saat pemasangan GPS pada kendaraan juga dilakukan protokol kesehatan, seperti installer menggunakan masker, juga penyemprotan kendaraan dengan desinfektan setelah pemasangan.
GPS pelacak besutan Superspring diklaim dapat meningkatkan efisiensi biaya operasional serta kontrol perusahaan terhadap armada yang digunakan.
Salah satu fitur unggulan GPS tersebut ialah mampu mengetahui posisi serta rute kendaraan hingga 1 tahun terakhir, jarak yang ditempuh, serta waktu tempuh kendaraan dari titik start hingga tempat tujuan.
Melalui GPS Tracker, pemilik juga dapat melacak apakah kendaraan mengalami penyimpangan rute hingga kemungkinan terjadi penggelapan barang.
Pasalnya, alat tersebut mampu merekam posisi parkir, lama berhenti, hingga rute terkini yang diperbarui setiap beberapa detik selama 24 jam nonstop. (rdo/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha